Banjarmasin (ANTARA) - Sekitar 60 persen lebih alumni Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Kalimantan Selatan terserap dunia kerja tak lama setelah lulus dari perguruan tinggi negeri terakreditasi A itu.
"Alhamdulilah daya serap alumni ULM cukup tinggi, selambat-lambatnya enam bulan setelah lulus sudah bekerja. Angkanya di kisaran 60 persen lebih," kata Rektor ULM Prof Sutarto Hadi di Banjarmasin, Selasa.
Selain bekerja sesuai bidang keahliannya, ungkap Sutarto, ada juga alumni yang justru bekerja di luar kompetensinya termasuk yang berwirausaha dan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
"Kami juga mendorong lulusan sarjana dapat melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi dan ini pula cukup banyak dilakukan terbukti mahasiswa pascasarjana semakin bertambah tiap tahunnya," beber sang rektor.
Sutarto mengaku bersyukur kualitas lulusan ULM semakin diakui dengan banyak diterima di berbagai sektor pekerjaan baik di pemerintahan maupun perusahaan swasta. Bahkan angka serapannya sudah melebihi target nasional di kisaran 35 persen
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim pernah mengungkapkan di tahun 2021 kompisisi tenaga kerja hasil lulusan perguruan tinggi hanya 10,81 persen. Terbilang masih rendah sehingga tantangan sektor pendidikan tinggi mempersiapkan lulusan yang dibutuhkan dunia kerja dan juga menciptakan lapangan kerja baru.
Menjawab tantangan tersebut, Sutarto mengungkapkan setiap tahunnya ULM juga menggelar pelatihan khusus bagi alumni untuk bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan.
Tahun ini ada 600 orang alumni mengikuti pelatihan mulai belajar keterampilan membuat surat lamaran hingga kecakapan menghadapi tes wawancara.
"Kami juga rutin menggelar bursa kerja untuk menjembatani alumni dengan berbagai bidang pekerjaan yang memerlukan lulusan perguruan tinggi," ungkapnya.
60 persen alumni ULM terserap dunia kerja
Rabu, 2 Maret 2022 16:03 WIB