Amuntai (ANTARA) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah melaksanakan Operasi Pasar Murah (OPM) dengan menjual sebanyak 2800 liter minyak goreng dengan harga Rp14 ribu per liter ke masyarakat.
"Pemerintah mengucurkan sekitar tujuh triliun rupiah untuk mensubsidi minyak goreng pada kegiatan Operasi Pasar Murah hingga Juli ,2022 diharapkan bisa menstabilkan kembali harga minyak goreng di pasaran," ujar Kabid Perdagangan H Muhammad Isnaini di Amuntai, Selasa (25/1).
Isnaini mengatakan, sebanyak 1400 liter minyak goreng merk Alif Ceria dijual melalui OPM tahap pertama pekan ini di Kecamatan Danau sebanyak Panggang, Babirik dan Banjang masing-masing sebanyak 400 liter.
Pekan depan direncanakan sebanyak 1400 liter disalurkan kembali ke masyarakat melalui OPM di Kecamatan Sungai Pandan.
"Masyarakat yang membeli minyak goreng di kegiatan pasar murah sudah mendapatkan kupon sehingga diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu," terangnya.
Dikatakan melonjaknya harga minyak goreng dunia menyebabkan harga minyak goreng dalam negeri juga terdampak, sehingga pemerintah berupaya menstabilkan harga minyak goreng melalui kegiatan OPM.
Pihaknya memilih produk minyak goreng Alif Ceria untuk dijual pada OPM karena merupakan hasil pengolahan perkebunan sawit dari Kalimantan Selatan.
"Pemerintah mensubsidi semua merk minyak goreng sehingga bisa dijual dengan harga murah melalui Operasi Pasar Murah," kata Isnaini.
Isnaini mengatakan tidak menutup kemungkinan OPM minyak goreng terus dilanjutkan pada pekan ketiga, keempat dan seterusnya sampai harga minyak goreng kembali stabil di pasaran.
Wakil Ketua PKK HSU Hj Erlian Noor Fauziah turut meninjau kegiatan OPM dan berharap kegiatan tersebut dapat membantu meringankan kebutuhan masyarakat akan minyak goreng yang harganya melonjak naik.
"Saya berharap kegiatan pasar murah terus berlanjut agar masyarakat tidak kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari," katanya.
Selain produk minyak goreng juga dijual beberapa produk lainnya dari pihak produsen yang ikut dalam kegiatan OPM di Kabupaten HSU seperti produk mie, sabun, kecap dan popok bayi.