Amuntai (ANTARA) - Ancaman Virus Corona Disease 2019 (COVID-19) varian baru Omicron dikabarkan terus bertambah temuan kasusnya di Wilayah Ibu Kota Jakarta, jumlahnya dikabarkan meningkat menjadi 490 kasus pada Selasa ,(11/1/22).
Badan Intelijen Negara (BIN) daerah Kalimantan Selatan bergerak cepat menggalakan pemberian dosis dua Vaksinasi COVID-19 guna menghindarkan warga dari dampak Omicron jika terpapar.
"Bersama Puskesmas Amuntai Selatan kita berupaya menuntaskan pemberian dosis dua karena masih cukup banyak warga yang belum mendapatkan vaksin dosis dua," ujar Kepala BIN daerah (Binda) Kalimantan Selatan Brigjen Pol. Dr. Heri Armanto Sutikno melalui Kaposda BIN Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Purnomo di Amuntai, Rabu (12/1/22).
Purnomo mengatakan, apabila warga sudah mendapatkan dosis dua setidaknya mengurangi dampak Varian Omicron jika terpapar.
Kepala Puskesmas Amuntai Selatan Muhammad Yamani meminta para kepala desa, ketua RT mengajak warga untuk secepatnya mendatangi lokasi vaksin untuk pemberian dosis dua.
"Khusus kegiatan vaksinasi hari ini untuk Vaksin Pfizer kita targetkan ada sebanyak 300 warga dari Desa Jumba dan Kota Raja untuk diberikan dosis dua, ," kata Yamani.
Ia mengakui jika masih banyak warga Amuntai Selatan yang belum mendapatkan vaksinasi dosis dua yakni sekitar 1150 orang untuk untuk Vaksin Pfizer dan sebanyak 1560 orang untuk Vaksin Sinovac terhitung 31 Januari nanti.
Kepala Desa Kota Raja Ahmad Sayuti berterima kasih kepada Dinas Kesehatan khususnya Puskesmas Amuntai dan BIN Kalimantan yang memfasilitasi pelaksanaan Vaksin sejauh ini.
Namun Sayuti menyampaikan aspirasi warganya yang menghendaki pelaksanaan Vaksinasi bisa dilaksanakan di desa masing-masing agar lebih dekat.
Warga menginginkan layanan vaksinasi di balai desa/kantor kelurahan seperti pada pelaksanaan akhir 2021 kemaren.
"Aspirasi yang saya terima banyak warga menginginkan pelaksanaan vaksin di masing-masing desa saja, kami siap menyediakan doorprize dan konsumsi jika dilaksanakan di desa," kata Sayuti
Ia menjelaskan dari anggaran Dana Desa (DDes) minimal sebanyak delapan persen dialokasikan untuk penanganan COVID-19 sesuai kebijakan refocusing anggaran.
"Nah dari dana refocusing lebih banyak nanti kita arahkan untuk penyediaan doorprize vaksinasi agar warga tergerak mengikuti vaksin dosis dua," katanya.
Dikatakan sebagian dana refocusing juga untuk
Pembelian masker, alat cuci tangan, posko PPKM, kegiatan sosialisasi dan sebagainya.
Sayuti menegaskan, aparat desa akan terus memberikan pemahaman kepada warganya akan arti penting pemberian vaksin dosis dua dan vaksin booster untuk mencegah paparan varian baru COViD-19.
VIDEO BERITA TERKAIT :