Kandangan (ANTARA) - Kasus penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Hulu Sungai Selatan meningkat drastis dan sebagian besar penggunanya adalah warga usia produktif yaitu dari usia 25 hingga 40 tahun.
Kepala BNNK HSS, Agus Winarti pada jumpa pers terkait kinerja BNNK selama 2021 mengatakan angka prevalensi penyalahgunaan narkoba di tahun 2021, termasuk di Kabupaten HSS mengalami peningkatan dari tahun 2019.
"Usia produktif 25 sampai 40 tahun merupakan pengguna paling banyak terdata di Kabupaten HSS, totalnya ada 25 orang," katanya, saat memberikan keterangan.
Dijelaskan dia, data ini diketahui juga sejalan dengan hasil survei pusat penelitian data dan informasi Badan Narkotika Nasional (BNN) yang dikeluarkan setiap dua tahun sekali.
Baca juga: 31 orang pencandu narkotika direhabilitasi BNNK HSS
Prevalensi penyalahgunaan narkoba untuk setahun pakai di tahun 2019 berjumlah 1,80 persen, sementara 2021 meningkat menjadi 1,95 persen. Terjadi peningkatan sebesar 0,15 persen penyalahgunaan narkoba yang kebanyakan pengguna sabu dan ganja.
Sedangkan angka prevalensi yang pernah pakai di tahun 2021 juga meningkat sebesar 2,57 persen dibanding tahun 2019 hanya 2,40 persen. Di mana BNNK HSS telah berhasil melakukan rehabilitasi rawat jalan kepada 37 orang dalam upaya pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN).
Selain itu, BNNK HSS juga memberikan rujukan kepada empat orang penyalahgunaan narkoba untuk melakukan rehabilitasi rawat inap di RSJ Sambang Lihum, rujukan dilakukan karena tidak memungkinkan dilakukan rawat inap karena sudah termasuk pengguna berat.
"Mengurangi penyalahgunaan narkoba, kami mengupayakan penguatan ketahanan keluarga anti narkoba berbasis sumberdaya desa, menjadi Desa Bersih Narkoba (Desa Bersinar) di tahun 2021," katanya.
Baca juga: Pemkab HSS hibahkan 500 alat tes urine narkotika bagi ASN
Desa Lungau, Kecamatan Kandangan dan Kelurahan Jambu Hilir Kecamatan Kandangan menjadi pelopor yang berkomitmen mencegah penyalahgunaan narkoba, serta
Indeks ketahanan diri remaja dan ketahanan diri keluarga di HSS juga sudah melampaui target yang ditetapkan oleh BNN RI.
"Capaian output program dan anggaran kita sudah melebihi target, untuk serapan anggaran dari 96 persen menjadi 98 persen," katanya.
Pers release BNNK HSS juga dihadiri Kasubag Umum BNNK HSS, Winarno, Pelaksana Tugas (Plt) Sub Koordinator Seksi Berantas, Rizky Amelia, Sub Koordinator P2M, Zalecha, dan Sub Koordinator Seksi Rehabilitasi, Agus Rahmadi.