Kepala Dinas Pariwisata dan Olahraga Kalsel Muhandas di Banjarmasin Jumat mengatakan, kondisi jalan provinsi dari Banjarmasin menuju Kabupaten Tanah Bumbu yang cukup mulus, membuat wisatawan dari berbagai daerah lebih mudah untuk datang ke pantai yang masih perawan tersebut.
Menurut dia, dengan jalan yang mulus, perjalanan selama lima jam dari Banjaarmasin menuju pantai, menjadi tidak terasa, apalagi setelah melihat keindahan alam di daerah tersebut, wisatawan bisa terpuaskan.
"Hanya tinggal jalan masuk ke pantai saja yang hingga kini masih memanfaatkan jalan milik perusahaan sawit," katanya.
Terhadap hal tersebut, kata dia, pihaknya telah berkoordinasi dengan Bupati Tanah Bumbu dan berjanji akan mengaspal jalan masuk tersebut, sehingga membuat wisatan yang masuk lebih nyaman.
Menurut Muhandas, penetapan destinasi wisata dilakukan oleh masing-masing kabupaten, dan provinsi akan mendukung dengan promosi serta desain pengembangan pariwisata tersebut.
Pada dasarnya, tambah dia, Angsana memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu wisata andalan daerah ini, karena keindahan alam dan bawah lautnya yang masih asli.
"Hanya saja, memang masih banyak yang harus dilakukan pembenahan, antara lain ketersediaan air bersih, listrik, sanitasi dan kebersihan," katanya.
Persoalan kebersihan, tambah dia, merupakan persoalan terberat untuk pengembangan wisata daerah, karena belum adanya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah ditempatnya.
Menumbuhkan sikap sadar wisata terhadap masyarakat dan meningkatkan fungsi kelembagaan, menjadi salah satu tugas dinas pariwisata provinsi.
Muhandas menyarankan, agar destinas wisata tersebut bisa berkembang cepat, pemrintah daerah harus berani menyerahkan ke swasta, karena hampir seluruh destinasi wisata bisa berkembang baik bila dipegang swasta.
Mengembangkan wisata daerah, kata dia, pemerintah Kalimantan berkomitmen untuk saling mendukung, terutama dalam melaksanakan berbagai event promosi.
"Seperti di Kalimantan Timur kita mengirim 100 orang delegasi, dan menjadi juara umum, jadi kedepan lima provinsi Kalimantan ini, akan saling mendorong untuk meningkatkan sektor wisata, baik promosi maupun event-event lainnya.
