Sydney (ANTARA) - Saham-saham Australia dibuka menguat pada perdagangan Jumat pagi, karena guncangan awal dari varian Virus Corona Omicron berkurang dan pasar berusaha untuk menutup beberapa kerugiannya dari awal pekan ketika kasus varian baru dilaporkan di negara tersebut.
Indeks acuan S&P ASX 200 di Bursa Efek Australia terangkat 0,33 persen menjadi diperdagangkan di 7.249,10 poin pada pukul 23.51 GMT, tetapi berada di jalur untuk kehilangan 0,6 persen minggu ini dalam kerugian mingguan keempat.
Penambang-penambang kelas berat mengangkat indeks, melonjak sebanyak 1,9 persen, dengan penambang unggulan BHP Group, Rio Rinto dan Fortescue naik antara 2,0 persen hingga 3,5 persen.
Sektor perbankan menguat sekitar 0,8 persen, naik untuk sesi keempat berturut-turut, dengan semua bank "Empat Besar" diperdagangkan positif.
Dua pemberi pinjaman teratas Commonwealth Bank of Australia dan National Australia Bank masing-masing naik lebih dari 1,0 persen.
Saham-saham minyak juga menguat 1,6 persen setelah harga minyak menetap lebih dari 1,0 persen lebih tinggi semalam. Oil Search terangkat 2,5 persen, sementara Woodside Petroleum dan Santos Ltd masing-masing naik sekitar 1,7 persen.
Melawan tren, saham-saham terkait emas kehilangan 2,1 persen karena harga emas mencapai level terendah satu bulan di tengah kekhawatiran bahwa Federal Reserve (Fed) AS akan menaikkan suku bunga lebih awal dari yang diharapkan.
Newcrest Mining anjlok 2,4 persen ke level terendah dua bulan, dan Northern Star Resources turun 1,8 persen.
Raksasa biotek dan perusahaan terbesar keempat di Australia berdasarkan nilai pasar CSL Ltd turun lebih dari 1,0 persen. Menurut laporan media, CSL sedang dalam pembicaraan eksklusif untuk membeli pembuat obat Swiss Vifor Pharma dalam kesepakatan 10 miliar dolar Australia (7,09 miliar dolar AS).
Namun baik CSL maupun Vifor menolak mengomentari spekulasi media tersebut.
Di seberang Laut Tasman, indeks acuan S&P/NZX 50 Selandia Baru terkerek 0,21 persen, menjadi diperdagangkan di 12.697,00 poin.
Saham Australia dibuka menguat
Jumat, 3 Desember 2021 8:33 WIB