Kandangan (ANTARA) - Sebanyak 79 orang tenaga pendidik di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menerima penganugerahan tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya (SLKS) XXX, XX dan X Tahun. Bertempat di Aula SMKN 1 Kandangan.
Penganugerahan atau penyerahan penghargaan berpusat di gedung KH. Idham Chalid Banjarbaru, dan diikuti secara virtual melalui video conferene oleh peserta yang tersebar di beberapa kabupaten atau kota di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Penganugerahan tanda kehormatan ini diharapkan dapat mendorong semangat untuk memberikan pengabdian terbaik
kepada bangsa dan negara, dengan menjunjung tinggi dan memegang teguh kepada Pancasila dan UUD 1945," kata Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, beberapa waktu lalu.
Baca juga: HSS giatkan semua potensi untuk percepatan vaksinasi COVID-19
Dijelaskan dia, para penerima tanda anugerah kehormatan agar menjadi contoh dan teladan di lingkungannya masing-masing, dan pada masa pandemi COVID-19 maka PNS harus ikut membantu sosialisasi dan edukasi dalam menerapkan protokol kesehatan.
Tanda anugerah kehormatan diberikan kepada peserta yang termasuk dalam Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalsel, serta satuan pendidikan yang berdasarkan pendataan berjumlah 820 orang, tersebar di beberapa kabupaten dan kota.
Penerima anugerah kehormatan yang juga guru otomotif SMKN 2 Kandangan, Yunizar, mengatakan sangat terharu dengan diberikannya penghargaan yang sudah ditunggu-tunggu sejak beberapa tahun yang lalu ini.
"Itu pun saya sudah hampir patah semangat karena sempat tertundanya Penganugerahan Satyalancana ini, tentu saya merasa sangat terharu dan bangga atas apa yang didapatkan," katanya, yang menjadi penerima Satyalancana Karya Satya masa pengabdiannya 30 tahun.
Ia juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Presiden RI dan Gubernur Kalsel, yang telah menyempatkan waktu untuk menyematkan Penghargaan Satyalancana Karya Satya XXX, XX, dan X tahun ini.
Baca juga: Empat sekolah wakili HSS ikuti LSS tahun 2021 tingkat provinsi
Selain itu, ia juga berharap kepada para generasi penerus agar melaksanakan tugasnya secara sungguh-sungguh, mengabdi bukan hanya sekedar mengharapkan Satyalancana.
Namun pengabdiannya harus betul-betul mendidik sehingga generasi ke depan, menjadi orang yang berguna di mata masyarakat, dan bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Diakhir, ia berpesan kepada para anak muda, khususnya yang berada di Kabupaten HSS, yang mungkin lima tahun ke depan atau lebih akan menjadi seorang abdi negara agar mereka menjadi sukses nantinya.
"Jauhkanlah sifat malas, karena tidak ada yang namanya orang sukses itu karena malas. Melainkan orang sukses itu didapat karena hasil pengalamannya," katanya.