Peserta antusias ikuti Tour de Barito Kuala

Marabahan (ANTARA) - Tingginya antusias masyarakat  ingin mengikuti kegiatan Tour de Barito Kuala (TdB), Kalimantan Selatan membuat panitia terpaksa menutup pendaftaran lebih awal. 

Mengingat saat ini mereka yang mendaftarkan baik melalui website maupun langsung sudah mencapai 922 orang. 

Sementara target panitia hanya sekitar 1.000 peserta atau sekitar 50 persen dari kapasitas lapangan milik Pemkab Barito Kuala (Batola) yang mencapai 2.000 peserta. 

“Kami selaku panitia memohon maaf kepada masyarakat yang belum sempat mendaftar. Ini kami lakukan demi menekan penyebaran COVID-19 di Batola,” papar Ketua Panitia Hery Sasmita, usai menggelar rapat persiapan pelaksanaan Tour de Barito Kuala, Kamis (14/10) pagi. 

Hery yang juga Kepala Bagian Prokopimda Setda Batola ini menjelaskan, saat ini PPKM Batola masih berada di level 2, sehingga kapasitas dibatasi maksimal hanya 50 persen atau hanya sebanyak 1.000 peserta debganbrincian,  250 peserta Road Bike (RB) dan 750 peserta Mountine Bike (MTB). 

Dengan demikian, sebut dia,  kesempatan peserta hanya tersisa 78 slot untuk MB.

“Jika tahun 2019 kita membuka pendaftaran 2.000 peserta maka tahun ini terpaksa dibatasi hanya 1.000 peserta lantaran pandemi,” papar lelaki yang juga Ketua DPD KNPI Batola ini. 

Sebelumnya dalam rapat persiapan pelaksanaan TdB yang berlangsung di Aula Mufakat, Hery Sasmita telah mempersentasekan kesiapan pelaksanaan di hadapan Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor.

Dalam rapat yang dimoderatori Plt Kadisporbudpar Batola H Wahyudie, Hery juga memberikan kesempatan tanggapan maupun masukan kepada para perwakilan berbagai SKPD dan unsur Forkopimdaa terkait seperti dari Polres Batola, Dinas PUPR, Dishub, Diskominfo, Satpol-PP, Bagian Prokopimda, ISSI dan lainnya dalam rangka penyempurnaan pelaksanaan. 

Sementara, Sekdakab Batola H Zulkipli Yadi Noor menegaskan, pelaksanaan TdB berskala nasional  harus berjalan sukses dan diupayakan sesempurna mungkin kendati tetap tidak mengesampingkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat. 

“Banyak peserta dari luar seperti Jakarta hingga Pekanbaru, sehingga even ini harus berjalan maksimal karena kegiatannya tidak semata olahraga namun juga ajang promosi bagi Batola,” ucapnya.

Terpisah,  Plt Kadisporbudpar H Wahyudie mengharapkan,  kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kepanitiaan untuk sama-sama berjuang agar kesuksesan yang diperoleh memberikan kesan terbaik bagi keharuman nama daerah.