Tanjung (ANTARA) - “Sebagai mahasiswa IBFL kita ingin selalu berkontribusi bagi Adaro,"ungkap Lukman. Dari keseluruhan mahasiswa yang ikut ambil bagian dalam kegiatan magang di Pondok Pesantren (Ponpes),
Sebagian besar didominasi mahasiswa penerima beasiswa Adaro (Indonesia Bright Future Leaders) termasuk Lukman. Lukman salah satu dari 37 mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat yang turut mengimplementasikan ilmunya selama tiga bulan di Ponpes binaan Adaro.
Sejak Sabtu (18/09) para mahasiswa mulai menjejakkan kaki di lima Ponpes binaan Adaro yang tersebar di beberapa daerah, yakni Ponpes Nurul Muhibbin Barabai, Ponpes Nurul Muhibbin Halong, Ponpes Raudhatut Thalibin HSU dan Ponpes Miftahul Ulum serta Ponpes Pertanian Al-Islam Tabalong.
Kedatangan mahasiswa ini merupakan langkah awal kegiatan kolaborasi antara Adaro dengan Universitas Lambung Mangkurat dalam Program Adaro Santri Sejahtera (PASS), dengan dukungan dari program Matching Fund melalui Kedaireka oleh Kemendikbud.
Mahasiswa yang berpartisipasi dalam kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi ini nantinya membantu proses teknis berjalannya usaha pesantren mulai dari aktivitas usaha di lapangan hingga administrasi dan pemasaran produk.
Kegiatan sederhana namun bermanfaat itu pun sangat digemari oleh mahasiswa, di sana mereka membantu dan berkreasi bersama santri untuk saling menimba ilmu dalam dunia wirausaha dengan konsep learning by doing.
Ahmad Sayuti dan Della salah satunya, mahasiswa yang juga penerima beasiswa IBFL ini dengan asyiknya mengerjakan tugasnya di unit usaha pesantren, selain menyelesaikan tugasnya ia juga dapat belajar dari tenaga ahli lokal terkait bidang peternakan dan perikanan.
“Di samping ikut mengurus peternakan dan kewirausahaannya, kami juga sambil belajar dengan teman-teman pondok dan tenaga ahli lokal," tutur Sayuti .
Bagi Sayuti, Della dan Lukman kegiatan ini menjadi ajang bagi mereka dalam menerapkan ilmu yang selama ini mereka peroleh di bangku perkuliahan, selain itu pengabdian masyarakat dan keaktifan dalam kegiatan Adaro juga menjadi alasan utama mereka mengikuti kegiatan ini.
“Kita sebagai mahasiswa penerima beasiswa Adaro memiliki rasa tanggung jawab untuk turut berkontribusi bagi perusahaan dan masyarakat.
Sesuai dengan nama beasiswanya sendiri Indonesia Bright Future Leaders artinya kita lah calon pemimpin masa depan,” ungkap Della.
Melihat semangat mahasiswanya dalam mengikuti kegiatan magang di Ponpes binaan Adaro, Prof. Dr. Ir. H. Danang Biyatmoko, M.Si berharap segala teknologi dan pemahaman teori yang diberikan oleh Tim Ahli Dosen ULM kepada Ponpes yang diwakili oleh Ustadz dan Ustadzah juga dapat diserap oleh mahasiswa peserta magang.
“Harapannya mereka bisa memperdalam fokus bidang yang mereka kerjakan sehingga dapat meningkatkan keterampilan mereka yang dapat berguna di kampus maupun ketika mereka sudah bekerja,” jelas Danang.
Sejalan dengan itu Adaro melihat kolaborasi pada kegiatan Program Adaro Santri Sejahtera dapat memberikan manfaat yang baik bagi banyak pihak, tidak hanya bagi pesantren tetapi juga bagi lembaga pendidikan tinggi di Kalimantan Selatan.
Sam Guntur penanggung jawab Program Adaro Santri Sejahtera menambahkan dengan kolaborasi antara du-di (Dunia Usaha – Dunia Industri) bersama Akademisi (Universitas Lambung Mangkurat) dengan semua tim ahli yang dibantu juga oleh mahasiswa, akan menjadi satu kekuatan yang utuh untuk mensukseskan Program Adaro santri Sejahtera (PASS).
Semangat kolaborasi wujudkan Kampus Merdeka
Rabu, 29 September 2021 5:23 WIB