Pelaihari (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini meminta Bupati Tanah Laut HM Sukamta mencarikan lahan untuk membangun selter atau tempat penampungan sementara apabila terjadi banjir di kawasan pemukiman warga bantaran sungai Desa Asam, Asam, Kecamatan Jorong.
"Yang bahaya itu saat air datang dari atas dan air pasang membuat warga terjebak. Tentunya warga akan mencari tempat berlindung sementara,"ujar Mensos Tri Rismaharini, saat mengunjungi warga RT 06 Desa Asam-Asam, Rabu (15/9) sore.
Menurut dia, saat pertemuan dengan warga, salah satu dari ibu-ibu meminta perahu untuk menyelamatkan diri, namun airnya deras nanti dikhawatirkan ada bencana baru.
"Tadi saya bagaimana cara menyelamatkan diri anak-anak dan lansia Dikatakan salah satu ibu tadi mereka berpindah ke rumah warga yang bertingkat atau rumah yang lebih tinggi,"ungkapnya.
Dari informasi didapat, sebut mantan Walikota Surabaya, maka pihaknya harus berhati-hati mengambil keputusan.
"Saya minta ke bupati agar ditengah permukiman warga di bantaran sungai dibangunkan selter atau tempat penampungan sementara untuk warga menyelamatkan diri sebelum dievakuasi ke tempat lebih aman,"ucap Mensos.
Lebih lanjut Risma mengungkapkan, pihaknya siap membangunkan fasilitas tersebut asalkan pemerintah kabupaten menyiapkan lahannya.
"Kita juga siapkan pelampung untuk anak-anak di rumah, Kalau ada pelampung lebih mudah menyelamatkan anak-anak,"terangnya.
Dalam kunjungan itu, jelas Risma, pihaknya juga memberikan bantuan untuk anak-anak dan selimut.
Terpisah, Bupati Tanah Laut HM Sukamta mengatakan, siap melaksanakan permintaan Mensos tersebut.
"Bila curah hujan lebih tinggi kita mempersiapkan keselamatan warga terhadap ancaman banjir,"ucap bupati.
Dikatakan bupati, saat ini kondisi alam di Tanah Laut dalam keadaan normal, namun pihaknya tetap siap siaga untuk mengantisipasi segala kemungkinan.
"Begitu pula perintah Mensos jadi perhatian, begitu pula bantuan beliau untuk pembangunan pengungsian sementara karena jarak Pelaihari ke Desa Asam-Asam memerlukan waktu kurang lebih satu jam,"terang Sukamta.
Sementara, Kepala Desa Asam-Asam Abdul Muhid mengucapkan terimakasih atas kunjungan Mensos ke desa mereka.
Mensos bangun selter di permukiman bantaran Sungai Asam-Asam
Kamis, 16 September 2021 8:00 WIB
Yang bahaya itu saat air datang dari atas dan air pasang membuat warga terjebak. Tentunya warga akan mencari tempat berlindung sementara,