Rantau (ANTARA) - Kabupaten Tapin terkenal mempunyai objek wisata religi yang banyak menarik pengunjung, misalnya makam para ulama bahari, diantaranya makam Datu Ganun, Datu Suban, Datu Sanggul, Datu Nuraya, Datu Gadung, Datu Qabul dan Datu Aling.
Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan mencatat sepanjang 2020 lalu ada 595.478 wisatawan nusantara datang ke Tapin, sedangkan Januari - September 2021 ada 508.836 orang.
Fitri, Kasi Pengembangan dan Pengelolaan Destinasi Wisata, Disbudpar Tapin mengungkapkan dibanding wisata alam, wisatawan religi lebih dominan menarik wisatawan datang berkunjung khususnya umat muslim.
"Dari angka kunjungan itu, wisatawan religi lebih mendominasi," ujarnya, Senin.
Ada juga wisata religi lain misalnya bangunan bersejarah, seperti masjid Keramat Banua Halat Al Mukaramah, setiap tahun di masjid itu digelar tradisi Ba'ayun Maulid yang menarik ribuan umat muslim hadir ke Desa Banua Halat, Kecamatan Tapin Utara.
2019 lalu tercatat sebanyak 4.960 pengunjung datang dari berbagai daerah di Indonesia ke acara tahunan itu.
"Untuk tradisi Ba'ayun Maulid karena masih pandemi COVID-19 terpaksa ditiadakan untuk sementara," ujarnya.
Pihaknya, kata Fitri berencana terus mengembangkan seluruh potensi objek wisata yang ada di daerahnya.
Disbudpar Tapin : Objek wisata religi lebih dominan dikunjungi
Senin, 13 September 2021 20:42 WIB