Pelaksanaan vaksinasi untuk para pekerja hulu migas di Kabupaten Tabalong, PEP Pertamina Tanjung Field bekerjasama dengan Dinkes Pemprov Kalsel.
“Semoga kegiatan vaksinasi ini dapat membawa berkah bagi para tenaga kerja PEP Tanjung serta masyarakat yang mengikuti vaksinasi," ujar Tanjung Field Manager, Sigid Setiawan.
Jajaran PEP Tanjung Field juga sangat berterima kasih kepada SKK Migas Kalsel dan Dinkes Pemprov Kalsel yang telah membantu untuk mendapatkan dan melaksanakan vaksin COVID-19.
Melalui kegiatan vaksin ini tidak hanya Pertamina EP saja, namun juga warga 'Bumi Saraba Kawa' yang berada di wilayah operasional Pertamina EP Tanjung Field dapat menjadi sehat, terlindungi dari COVID-19.
Vaksinasi sendiri dilaksanakan dalam beberapa tahapan untuk para karyawan, tenaga kerja kontrak dan mitra kerja perusahaan.
Vaksinasi ini bertujuan agar pekerja Pertamina EP Tanjung Field tetap dapat bekerja secara maksimal ditengah pandemi yang masih berlangsung.
Sebelumnya SKK Migas Kalimantan Sulawesi (Kalsul) Menyerahkan bantuan ISO Tank kepada Pejabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal ZA.
Dalam arahannya Safrizal mengharapkan kegiatan hulu migas di wilayah kerjanya dapat tetap berjalan dengan baik.
Terpisah Kepala SKK Migas Kalsul, Azhari Idris di Tanjung, sangat mendukung upaya PEP Tanjung Field yang mendukung program pemerintah dalam mempercepat kegiatan Vaksinasi COVID-19.
Mengingat kegiatan tersebut bukan hanya diperuntukkan bagi pekerja namun juga masyarakat sebagai bentuk kepedulian PEP Tanjung terhadap masyarakat sekitar operasional perusahaan.
Azhari menambahkan, kegiatan hulu migas ini merupakan kegiatan pemerintah Indonesia.
Kegiatan vaksinasi yang telah diberikan kepada seluruh pekerja PEP Tanjung Field, diharapkan akan memperlancar kegiatan hulu migas yang berada di Kalsel, khususnya Kabupaten Tabalong.
“Dengan vaksinasi pekerja PEP Tanjung bisa bekerja dengan baik sehingga operasional perusahaan juga lancar,” harap Azhari.
Walaupun sudah divaksinasi, Azhari tetap mengingatkan, agar pekerja PEP Field Tanjung tetap patuh pada Protokol Kesehatan (Prokes) yang telah ditetapkan.
Karena dengan kepatuhan yang ketat pada budaya hidup sehat dimasa pandemi ini, kesehatan diri akan dapat teatap terjaga.
Muaranya pada kelancaran kinerja di perusahaan yang akan terus berjalan dengan baik.
“Tetap jaga Prokes untuk semua pekerja migas demi kelancaran operasional dan tentunya kesehatan semua pihak," ungkap Azhari.
