"Kami sedang menyelidiki kasus ini karena belum bisa dipastikan wanita ini meninggal dunia karena bunuh diri atau karena dibunuh," ucap Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Drs Wahyono MH di Banjarmasin, Selasa.
Ia mengatakan wanita itu ditemukan pertama kali oleh saksi mata seorang "room boy" yang ada di hotel tersebut.
Dia mengatakan saat ditemukan wanita itu sudah dalam keadaan tewas bersimbah darah pada Selasa (16/6) sore sekitar pukul 16.00 Wita.
Setelah ditemukan pihak hotel langsung menghubungi polisi, tidak beberapa lama polisi datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dalam kamar Hotel Sari Perdana bernomor 109.
Dari hasil olah TKP itu ditemukan sebilah silet dan nampak urat nadi tangan sebelah kiri dari korban bernama Rina (30) warga Banjar Indah itu putus sehingga darah banyak keluar.
Namun hal itu tidak membuat polisi menyimpulkan begitu saja kalau korban bunuh diri sebab dari keterangan saksi pihak hotel korban cek in/masuk kamar hotel sekitar pukul 10.00 Wita.
Setelah korban buka kamar sekitar pukul 13.00 Wita datang seorang laki-laki dan masuk ke kamar yang dihuni oleh korban, tidak beberapa lama laki-laki tersebut keluar dengan tergesa-gesa.
"Atas keterangan saksi itu jadi kami masih belum menyimpulkan kalau korban melakukan bunuh diri walaupun caranya tewas seperti orang bunuh diri," tuturnya saat didampingi Kapolsekta Banjarmasin Tengah Kompol Uskiansyah dan Kasat Reskrim Kompol Wildan Alberd SIK.
Terus dikatakannya, yang jelas saat ini anggota sedang menyelidiki kasus tersebut dan mencari siapa laki-laki yang masuk ke dalam kamar korban untuk mengungkap kasus tersebut dan menjadi terang nantinya.
Diketahui usai dilakukan olah TKP korban kemudian dievakuasi oleh tim emergency bersama polisi untuk dibawa ke kamar mayat RSUD Ulin Banjarmasin guna dilakukan visum et revertum.