Kandangan (ANTARA) - Wakil Bupati(Wabup) Hulu Sungai Selatan(HSS), Syamsuri Arsyad melakukan monitoring dan evaluasi pembangunan tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Malutu, Sungai Raya dilanjutkan pengecekan pembangun infrastruktur, seperti jalan dan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Batang Kulur, Desa Baru, Desa Hariti, Desa Malutu dan Desa Hamalau.
Ia mengatakan, TPA merupakan tempat dibuangnya sampah-sampah yang sudah mencapai tahap akhir dalam pengelolaan sampah, hal ini menjadi salah satu aspek yang darurat, karena setiap harinya sampah-sampah rumah tangga perlu dikumpulkan dan dihimpun.
“TPA ini merupakan salah satu hal yang urgent bagi kita, karena bagaimana pun juga sampah-sampah rumah tangga itu dikumpulkan dan dihimpun disini, sehingga tidak menutup kemungkinan dalam kurun waktu sekitar 4-5 tahun akan penuh lagi," katanya, dalam keterangan, Kamis (29/7).
Dia berharap, sampah tersebut segera diolah, sebab boleh jadi nantinya biaya satuan pengolahan menjadi lebih mahal.
Ia memberikan saran saat berdiskusi dengan dinas terkait mengenai sampah agar pengelolaannya dapat melalui teknologi-teknologi yang mampu mengolah terlebih dahulu sampah mentah.
Adanya teknologi yang memungkinkan bagi sampah-sampah itu agar tidak masuk secara mentah ke TPA, namun diolah terlebih dahulu sehingga yang masuk ke TPA tidak sebanyak ini lagi, tentunya dengan biaya menyediakan teknologi agar lebih ekonomis.
Namun ini perlu dipelajari dulu secara teknis dan pihaknya menyerahkan kepada yang berwenang menanganinya, supaya ada gambaran yang dapat dilakukan ke depannya. Serta juga menghimbau kepada seluruh masyarakat HSS agar dapat membantu petugas-petugas, dengan cara memilah dahulu sampah yang mau dibuang.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat HSS, kalau bisa sampah itu dipilah dahulu dirumah, sistem pemilahan sampah ini bisa disosialisasikan dan diedukasikan ke masyarakat dan terus dilakukan, sebab butuh waktu yang panjang untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan hal ini,” katanya.
Menurut dia, ini hampir 20-30 persennya sampah, ke depannya kebutuhan orang lebih banyak lagi, jika tidak lakukan upaya-upaya melalu teknologi dan sosialisasi penyadaran perilaku masyarakat terhadap sampah tentu akan jadi masalah.
Selain itu, pihaknya juga terus mensosialisasikan arti penting tentang penggunaan masker, dalam kondisi masih di suasana pandemi, apa lagi terkait hajatan perkawinan mereka baru tahu bahwa ada instruksi terbaru dari Bupati HSS, maka penting sekali untuk selalu menggunakan masker, siapa tahu nanti ada orang luar yang datang berkunjung.
Ia juga menerima aspirasi dari masyarakat yang diwakilkan Kepala Desa agar dibuatkan PJU di beberapa titik, PJU merupakan lampu yang digunakan untuk penerangan jalan dimalam hari sehingga mempermudah pengguna jalan melihat dengan lebih jelas jalan yang akan dilalui pada malam hari, sehingga dapat meningkatkan keselamatan lalu lintas dan keamanan.
“Kita juga tadi telah melihat-lihat kondisi jalan Desa Haritas dan Desa Baru, mudah-mudahan ini segera diperbaiki, kondisinya memang memprihatinkan, termasuk harapan dari kepala desa dan masyarakat mengenai PJU," katanya.
Di mana ada beberapa titik yang belum ada PJUnya dan akan disampaikan ke Kadispera KPLH, diharapkan dalam waktu segera dapat difasilitasi penerangan di sekitaran jalan baru, sesuai permintaan yaitu 10 (PJU).
Ditambahkan dia, seperti yang sering disampaikan Bupati HSS apabila berkunjung, apa pun harapan dan aspirasi masyarakat, bisa didengar dan dilihat kondisi serta kemampuan. Pada prinsipnya pihaknya akan berusaha untuk penuhi, namun tentu ada prosesnya, yang diharapkan dalam waktu segera dapat direalisasikan.
Turut hadir, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten HSS, Sasmi Rifani, Kepala Dispera KPLH Ronaldy Prana Putra, Kepala Bagian Pengadaan Barang Jasa Setda Mahyuni, dan jajaran pemda lainnya.
Baca juga: Revolusi hijau sinergitas Pemkab HSS dan TNI tanam seribu pohon
Baca juga: Wabup HSS ajak generasi muda peka dan peduli terhadap masalah lingkungan