Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 149 atlet Kota Banjarmasin mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) tahun 2021 yang akan digelar di Banjarmasin dan Banjarbaru pada 12--16 Juli 2021.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Banjarmasin Taufik Rivani di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan, Kota Banjarmasin mengikuti 11 cabang olahraga pada gelar POPDA yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalsel tersebut.
Menurut dia, sebanyak 149 atlet yang diikutkan itu sebanyak 90 atlet putra dan sebanyak 49 atlet putri. Mereka dibimbing 22 pelatihan.
Tentunya, ucap Taufik, target juara umum jadi harapan, sebab penyelenggaraannya di Kota Banjarmasin, khusus atletik yang di Kota Banjarbaru.
"Kami berterima kasih kepada bapak Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor yang mrlepas secara resmi para atlet kita ke POPDA ini, beluau juga memberikan semangat tinggi bagi para atlet meraih prestasi," ujarnya.
Wakil Wali Kota Banjarmasin H Arifin Noor pun ikut optimis dengan banyaknya atlet yang diikutkan ini bisa meraih sebanyak-banyaknya medali emas hingga memjadi juara umum.
"Kita harapkan mudah-mudahan atlet Kota Banjarmasin dengan sungguh-sungguh dan memiliki sportivitas yang tinggi dengan kejujuran dan tetap menjadi juara umum, itu tekad kita," ujarnya.
Dia meminta lagi para atlet untuk menunjukkan sifat kesatria dalam setiap pertandingan baik menang maupun kalah, sehingga membawa nama harum daerah.
Sementara itu, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Banjarmasin H Hermansyah menyampaikan keyakinannya para atlet yang diikutkan dalam POPDA ini sudah yang terbaik, bahkan berkualitas untuk menjadi atlet profesional.
Menurut dia, KONI terus memantau perkembangan para atlet pelajar ini sebagai generasi atlet untuk daerah ke ajang nasional.
"Jadi kami berterima kasih kepada para pelatih yang sudah me, bimbingan mereka dengan sangat baik, hingga bakat mereka terus maju," ujarnya.
Dia pun tidak lupa mengucapkan penghargaan tinggi bagi pemerintah kota yang terus juga memdukung pengembangan bakat atlet muda di daerah ini, hingga nantinya menjadi atlet profesional yang mengharuskan nama daerah dan bangsa.