Pelaihari, (Antaranews Kalsel) Peringatan Hari Pendidikan Nasional, Sabtu (2/5) pagi, di halaman Kantor Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, berjalan hikmat dan lancar meski diguyur hujan, peserta apel tidak berajak dari barisannya.
Begitu pula pembina upacara Wakil Bupati Tanah Laut, Kalimantan Selatan, H Sukamta tetap berada di atas podium untuk membacakan sambutan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia, walaupun seluruh tubuh beliau basah kuyup akibat di guyur hujan.
Menteri Pendidikan Nasional RI, Anis Baswedan dalam sabutannya dibacakan Wakil Bupati Tanah Laut, H Sukamta mengatakan, pendidikan telah membukakan mata dan kesadaran mereka untuk membangun sebuah negeri Bhineka yang modern, pendidikan telah membukakan pintu wawasan, menyalakan cahaya pengetahuan, dan menguatkan pilar ketahanan moral.
Menurutnya, Indonesia adalah negeri penuh berkah, karena setancapan ranting bisa tumbuh menjadi pohon yang rindang. alam subur, laut melimpah, apalagi bila melihat mineral, minyak, gas, hutan, dan semua deretan kekayaan alam.
Dijelaskan, Indonesia adalah, wajah cerah khatulistiwa, namun masyarakat Indonesia harus sadar aset terbesar bukan tambang, bukan gas, bukan minyak, bukan hutan, ataupun segala macam hasil bumi. Aset terbesar bangsa adalah, manusia Indonesia, dan tanggungjawab semua elemen masyarakat sekarang adalah, mengembangkan kualitas manusia Indonesia
Manusia yang terdidik dan tercerahkan, sebut dia, adalah kunci kemajuan bangsa, dan jangan sesekali mengikuti jalan berpikir kaum kolonial di masa lalu, karena fokus kaum kolonial itu adalah, pada kekayaan alam, tanpa peduli pada kualitas manusianya.
Lebih lanjut dia mengemukakan, kaum kolonial memang datang untuk mengeruk, menyedot isi bumi Nusantara, menguras hasil bumi karena itu mereka peduli dan tahu persis data kekayaan alam Indonesia, tetapi mereka tidak pernah peduli dengan kualitas manusia Indonesia.