Jakarta (ANTARA) - Program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Hasnur Group menyasar pada kegiatan yang mampu memberikan manfaat secara berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) dalam aspek pendidikan, ekonomi, sosial, lingkungan, dan lainnya.
Kelompok usaha yang berkantor pusat di Kalimantan Selatan tersebut menyalurkan program CSR secara langsung oleh perseroan maupun melalui Yayasan Hasnur Center dengan filosofi “Tumbuh dan Berkembang Bersama untuk Membangun Masa Depan".
"Hasnur Center melalui 12 unit/lembaga kerja di bawahnya, membangun program-program yang bisa berdampak secara nasional khususnya di bidang pendidikan seperti platform yang dikembangkan oleh HAFECS yaitu Dosen Inovatif, Forum Guru Inovatif, Guru Inovatif, Siswa Inovatif dan yang paling terbaru yaitu platform bagi young professional Indonesia,” kata Ketua Yayasan Hasnur Center Hj.Nila Susanti dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa.
Nila Susanti menjelaskan program CSR perusahaan juga didasari pada sikap dasar pendiri perusahaan yaitu H.Sulaiman HB dan Hj. Nurhayati, keduanya lahir dan tumbuh bersama masyarakat.
"Mereka berdua sangat mengerti seperti apa situasi sosial ekonomi masyarakat umum. Berdasarkan hal inilah mereka berdua berkomitmen agar perusahaan yang mereka dirikan, selalu dapat berkontribusi bagi pembangunan dan kemajuan masyarakat, bangsa dan negara," kata Nila.
Bagi sebuah perusahaan yang mempunyai komitmen dan bertanggung jawab, tentu tidak sekedar mencari keuntungan semata tanpa mempedulikan masyarakat dan lingkungan sekitar. Karena sebuah perusahaan akan sehat dan berkembang jika masyarakat sekitar juga ikut tumbuh, sehat, dan berkembang.
Menurut Nila, secara umum ada dua pendekatan yang dilakukan perusahan dalam merancang dan menjalankan program-program CSR, yaitu pendekatan secara pull dan push. Pendekatan secara pull adalah sebuah metoda untuk mempelajari secara spesifik kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan, ekonomi, dan agama, baik itu masyarakat yang berada di sekitar wilayah usaha maupun masyarakat Indonesia secara umum.
Sementara itu push adalah sebuah pendekatan khusus dalam bidang pendidikan yang fokus untuk melihat permasalahan mendasar tentang bagaimana program pengajaran dilaksanakan oleh para guru di dalam ruang kelas. Terutama pada hal-hal yang mempengaruhi pada dinamika proses pembelajaran siswa.
Nila melanjutkan dengan berkembangnya berbagai program dan unit kerja dalam Hasnur Centre yang awalnya ada 3 Unit Kerja hingga saat ini terdapat 12 Unit Kerja, menjadi bukti komitmen bahwa program pengembangan pemberdayaan masyarakat ini bukan hanya sekedar program CSR namun betul-betul menjadi rancangan program yang mengakar kokoh di masyarakat, sehingga pada akhirnya program-program yang diciptakan dapat memberikan dampak pada lebih banyak orang serta kualitasnya semakin meningkat dari waktu ke waktu.
“Jadi mengapa saya yakin program kami tepat sasaran karena setiap program itu dirancang berdasarkan kebutuhan yang ada di masyarakat serta melalui observasi dari tim kami,” ujar Nila.
Sebagai contoh program Taman Pendidikan Alquran. Program ini dirancang bukan semata-mata mengajarkan anak-anak agar bisa membaca dan menulis Alquran saja, namun juga dapat membuat mereka menjadi lebih disiplin, dan dapat mengatur waktu. Sehingga waktu mereka di sore hari tidak hanya diisi dengan bermain saja. Program ini juga turut melibatkan para mahasiswa untuk andil dalam membina siswa-siswa TPA ini.
Sementara itu, Deputy Director Government Relation and Community Development (GRCD) Hasnur Group, Rudy D. Siswantoro menjelaskan komitmen perusahaan dalam mengimplementasikan program CSR ke masyarakat tidak hanya bidang program sosial dan pendidikan, tetapi juga bidang ekonomi, kesehatan, infrastuktur, budaya dan lingkungan.
Kesemuanya itu diterapkan sejalan dengan program pemerintah pusat maupun pemerintah daerah dengan mengaplikasikan Program Sustainable Development Goals (SDGs) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB).
“Sebagai seorang profesional, bisa saya katakan bahwa Hasnur Group sudah sangat baik dalam mengimplementasikan dan mengaplikasikan program Sustainable Development Goals (SDGS) dalam program-program CSRnya dan mempunyai komitmen yang sangat tinggi dalam upaya merealisasikan program-program yang direncanakannya,” kata Rudy.