Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam hal ini Komisi II Bidang Ekonomi dan Keuangan pelajari kepariwisataan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai sumber pendapatan asli daerah atau PAD.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Hj Dewi Damayanti Said SE MM mengemukakan itu, di Banjarmasin, Sabtu (22/5) sebelum Komisinya melakukan studi komparasi ke DIY atau bertemu dengan Dinas Pariwisata provinsi tersebut.
"Kita perlu mempelajari kepariwisataan DIY, karena salah satu andalan buat PAD mereka," ujar "Srikandi" Partai Golkar tersebut melalui WA-nya menjawab Antara Kalsel di Banjarmasin.
"Kalau ada yang memungkinkan bisa kita contoh, ya kita contoh. Apa salahnya mencontoh yang baik," demikian Dewi Damayanti Said.
Pada kesempatan terpisah Sekretaris Komisi II DPRD Kalsel HM Iqbal Yudianoor SE menambahkan, Komisinya belakangan ini terus berupaya/membantu pemerintah provinsi (Pemprov) setempat mencarikan sumber-sumber PAD.
"Apalagi di masa pandemi COVID-19 dalam satu tahun terakhir PAD kita mengalami penurunan, sehingga perlu menggenjot mencari sumber-sumber baru pendapatan daerah," ujar wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
"Salah satu sumber pendapatan daerah atau PAD itu mungkin bisa dengan lebih memberdayakan sektor kepariwisataan. Misalnya melalui kegiatan ekonomi kreatif," demikian Iqbal Yudianoor.
Kalsel sendiri yang terdiri atas 13 kabupaten/kota juga memiliki sumberdaya kepariwisataan, namun belum maksimal menjadikan sebagai sumber pendapatan daerah atau PAD.
Studi komparasi atau kunjungan kerja (Kunker) Komisi II DPRD Kalsel yang diketuai Imam Suprastowo dari PDI Perjuangan ke luar daerah yaitu DIY, 23 - 25 Mei 2021.