Martapura, (Antaranews Kalsel) - Mobil rombongan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tabrakan beruntun di Jalan Ahmad Yani Km 50 Desa Banua Anyar Kecamatan Astambul Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin.
Insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi sekitar pukul 15.00 Wita itu melibatkan tiga unit mobil yang berada paling belakang dari mobil rombongan mentan dan pejabat lainnya.
Mobil rombongan mentan bertolak dari Desa Timbaan Kabupaten Tapin usai menghadiri panen padi menuju Desa Batu Ampar Kabupaten Tanah Laut untuk mengikuti panen jagung.
Dilaporkan, tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan lalu lintas itu dan seluruh penumpang mobil hanya mengalami luka-luka ringan pada beberapa bagian tubuh.
Usai kejadian, tiga unit mobil yang terlibat tabrakan dipinggirkan karena mengalami kerusakan, sedangkan rombongan mentan tidak terhambat menuju Kabupaten Tanah Laut.
Salah seorang korban Jumarto mengatakan, tabrakan terjadi setelah mobil di depan mobil Polisi Militer yang berada pada urutan tiga terakhir mobil rombongan berhenti mendadak.
Dua mobil dari arah belakang yang membawa dirinya dan pejabat Mentan langsung menghantam belakang mobil pengawal itu, disusul mobil ambulance yang menabrak mobil mereka.
"Mobil kami mengalami kerusakan paling parah karena posisinya berada di tengah usai tabrakan itu. Mobil PM hanya rusak di belakang dan mobil ambulance rusak di depan," ujarnya.
Menurut wartawan Kompas itu, seluruh penumpang tidak mengalami cedera serius termasuk penumpang Innova yang berada di tengah saat tabrakan beruntun tersebut.
"Airbag yang ada didepan sopir dan penumpang sebelahnya mengembang sehingga seluruh penumpang selamat termasuk saya bersama tiga orang yang duduk di belakang," ucapnya.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantan Polres Banjar Aiptu Alfian mengatakan, pihaknya tidak menerima laporan mengenai insiden kecelakaan mobil rombongan mentan itu.
"Mobil rombongan mentan sudah melintas dan anggota Satlantas di lapangan tidak ada yang menangani kecelakaan lalu lintas di lokasi itu," katanya.