Kandangan (ANTARA) - Sebagai bentuk kepedulian karena musibah yang dialami empat orang penambang batu gunung di Desa Batu Bini, yang menjadi korban bencana alam tanah longsor, Bupati Hulu Sungai Selatan (HSS) H. Achmad Fikry menyerahkan bantuan secara langsung kepada masing-masing keluarga korban.
Ia mengatakan, memberikan santunan dan berdialog dengan keluarga korban, dalam kesempatan itu menyampaikan keperihatinannya dan turut berbelasungkawa terhadap kejadian yang menimpa para korban.
“Kita do’akan mudah-mudahan para korban yang meninggal ini Insya Allah mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT, apalagi di bulan Ramadan dan mereka juga sedang mencari nafkah,” katanya, yang didampingi Sekretaris Daerah HM Noor, bertempat di Kantor Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Rabu (12/5).
Baca juga: Tiga penambang tewas dan satu masih dalam pencarian di Batu Bini
Dijelaskan dia, mengingat kejadian longsor yang terjadi beberapa waktu lalu yang juga disebabkan oleh curah hujan, ia berpesan kepada Kepala Desa Batu Bini dan juga masyarakatnya yang memang mengharuskan mereka menempuh usaha di bidang tersebut, ketika hujan turun agar menjauh dari lokasi penambangan.
Hal ini dilakukan supaya menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dan dari musibah ini mungkin dijadikan pelajaran bagi semuanya, dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Kepala BPBD H. Syamsudin, mengatakan pihaknya akan terus melakukan pencarian terhadap satu orang korban longsor yang belum ditemukan, hari ini lanjut pihaknya lakukan pencarian.
"Dari tim rescue dari relawan akan terus melakukan pencarian dan semoga tidak ada hujan hari ini, karena hujan juga menghambat kita untuk melakukan pencarian,” katanya, saat ditemui di lokasi terjadinya musibah longsor.
Baca juga: Kadispera KPLH HSS : Curah hujan dan longsor akibatkan keruhnya Sungai Amandit
Diketahui sebelumnya, musibah longsor terjadi pada Selasa(11/5) sekitar pukul 12.48 Wita di lokasi tambang manual batu gunung di Dusun Pagat Batu, Desa Batu Bini, Padang Batung.
Berdasarkan keterangan para saksi, kejadian berawal saat para korban sedang melakukan aktifitas menaikkan batu putih secara manual ke dalam mobil dump truck , namun saat itu kondisi sedang terjadi hujan secara tiba-tiba terjadi longsor dari salah satu dinding batu gunung dan menimpa beberapa penambang di sana.
Begitu mendengar informasi tersebut pencarian segera dilakukan hingga malam hari, mengingat kondisi gelap yang tidak efektif dan lahan bagian atas masih berpotensi longsor apalagi jika terjadi hujan, maka pencarian dilakukan kembali hari ini dan sejauh ini sudah ada tiga korban ditemukan meninggal dunia.