Banjarmasin (ANTARA) - Para relawan kemanusiaan dan lingkungan yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin berkeinginan mengembalikan Desa Sungai Madang sebagai sentra jeruk di Provinsi Kalimantan Selatan.
Keinginan tersebut dilontarkan Ketua FKH Kota Banjarmasin Mohammad Ary kepada para petani jeruk di Desa Sungai Madang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan, saat berkunjung ke kawasan tersebut, Jumat.
Dalam kunjungan Mohammad Ary bersama anggota FKH lainnya, Akhmad Arifin, Haji Ridha, dan Paman Anum sempat berdilaog dengan warga setempat termasuk ketua kelompom tani Sungai Madang, Syaiful.
Dalam kunjungan tersebut, FKH Banjarmasin melontarkan keinginanya mengembalikan kejayaan Sungai Madang sebagai sentra produksi jeruk Sungai Madang, atau yang disebut jeruk Siam Banjar.
Kepada petani setempat, Majid dan kawan kawan FKH Banjarmasin tahap awal ini bersedia memberikan bibit jeruk untuk kembali ditanam di kawasan setempat.
Mengingat kawasan setempat perkebunan jeruknya sudah sekarat artinya banyak yang mati, akibat beberapa kali terkena musibah banjir dalam beberapa tahun belakangan ini.
Konon matinya jeruk di kawasan tersebut setelah terjadinya beberapa kali banjir besar, sejak tahun 1980, hingga tanaman banyak terendam dan mati.
Bahkan FKH Banjarmasin berkeinginan bukan saja sebagai sentra kebun jeruk, tetapi Sungai Madang juga bisa dijadikan objek wisata lingkungan petik jeruk.
Apalagi jika di kawasan sungai madang bisa dibangun dermaga, sehingga bisa naik klotok dari Siring ke Tendean langsung ke Sungai Madang, menikmati wisata petik jeruk.
Diharapkan pula di Sungai Madang dibentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang mengelola lokasi wisata petik jeruk, dan tambah elok lagi jika dibangunkan fasilitas lainnya termasuk lokasi lokasi selfie, seperti "parit cinta" umpamanya, kata Mohammad Ary sambil tersenyum.
Relawan FKH ingin kembalikan Sungai Madang sentra jeruk
Jumat, 16 April 2021 20:09 WIB