Banjarbaru (ANTARA) - Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin disuntik vaksin tahap pertama karena sebelumnya sebagai penyintas Corona Virus Disease (COVID-19) dan akan diberikan vaksin tahap kedua berselang 28 hari ke depan.
Penyuntikan vaksinasi tahap pertama yang dilaksanakan di Aula Gawi Sabarataan Pemkot Banjarbaru, Jumat juga diikuti Kepala Kepolisian Resor Banjarbaru AKBP Doni Hadi Santoso yang berstatus sebagai penyintas.
Vaksinasi juga diberikan kepada Wakil Wali Kota Wartono dan Ayahnda Wali Kota yang juga mantan Gubernur Kalsel dua periode Rudy Ariffin serta sejumlah ASN, pegawai dan anggota masyarakat lainnya.
"Penyuntikan vaksin ini bagi kami merupakan yang pertama karena sebagai penyintas COVID-19 dan akan disuntik untuk kedua kalinya selang 28 hari ke depan," ujar wali kota usai disuntik vaksin.
Ia mengatakan, vaksinasi merupakan program pemerintah dan diharapkan seluruh masyarakat Kota Banjarbaru menerima vaksinasi tetapi kuotanya masih menunggu pasokan vaksin dari pemerintah pusat.
"Harapan kami, kuota vaksin bagi Banjarbaru lebih banyak sehingga makin banyak pula masyarakat yang divaksinasi termasuk ASN, guru dan kalangan lanjut usia yang sampai saat ini belum dapat kouta," ungkapnya.
Dikatakan, masyarakat hendaknya juga bersedia divaksin karena menjadi salah satu ikhtiar membentengi diri dari virus Corona disamping untuk mencegah penularan penyakit yang belum ada obatnya itu.
"Masyarakat kami imbau bersedia divaksin karena membentengi diri dari virus Corona yang mungkin masuk ke dalam tubuh. Vaksinnya juga sudah dinyatakan halal sehingga jangan takut divaksin," pesannya.
Wali Kota disuntik vaksin tahap pertama
Jumat, 9 April 2021 16:36 WIB
Masyarakat kami imbau bersedia divaksin karena membentengi diri dari virus Corona yang mungkin masuk ke dalam tubuh. Vaksinnya juga sudah dinyatakan halal sehingga jangan takut divaksin