Singapura (ANTARA) - Saham Singapura ditutup 0,88 persen lebih tinggi pada Senin, didukung oleh data tenaga kerja AS yang mendorong kenaikan luas di seluruh industri.
Pasar berjangka AS memperpanjang kenaikan setelah data Jumat, menunjukkan peningkatan lapangan kerja terbesar dalam tujuh bulan, menambah bukti bahwa ekonomi sedang meningkat. Laporan Departemen Tenaga Kerja AS juga menunjukkan bahwa tingkat pengangguran turun menjadi 6 persen.
Sementara itu, harga minyak mentah turun tipis di Asia menyusul kesepakatan di antara anggota Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya untuk meningkatkan produksi minyak secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang. Arab Saudi dan sekutunya menyatakan kepercayaan yang tumbuh dalam pemulihan ekonomi global, dan percaya bahwa permintaan bahan bakar sekarang berada pada pijakan yang lebih kuat.
Baca juga: Saham Singapura berakhir naik tipis
Riset Ritel MayBank-Kim Eng mengatakan, "secara teknis, Indeks Straits Times yang jenuh beli (overbought) beringsut menuju resisten berikutnya di 3.220 poin, sementara level support jangka pendek berada di sekitar area 3.000 poin."
Indeks acuan Singapura, Straits Times, naik 28,06 poin menjadi 3.209,74 poin. Volume perdagangan adalah 2,59 miliar saham senilai 1,13 miliar dolar Singapura. Jumlah saham yang naik melebihi jumlah yang turun dengan 338 berbanding 115.
Perusahaan produsen minuman Thailand naik 3,97 persen menjadi 78,5 sen dolar Singapura. Perusahaan itu menerima surat persyaratan-untuk-daftar (ETL) bersyarat dari Bursa Singapura untuk penawaran umum perdana (IPO) untuk divisi birnya (BeerCo).
Penerimaan Surat ETL merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk dapat melanjutkan IPO. BeerCo memiliki tiga pabrik bir di Thailand serta memiliki minat dalam jaringan 26 pabrik bir di Vietnam. Bisnisnya meliputi produksi, distribusi, dan penjualan bir, termasuk merek Chang dan Bia Saigon.
Di antara yang naik tertinggi, DBS Group Holdings naik 1,07 persen menjadi 29,31 dolar Singapura, sementara City Development menjadi salah satu yang paling merugi dengan turun 0,48 persen menjadi 8,24 dolar Singapura.
Baca juga: Bursa saham Singapura ditutup 0,22 persen lebih tinggi jadi 3.238,86 poin