Madrid (ANTARA) - Saham-saham Spanyol kembali berakhir di wilayah negatif pada perdagangan Senin (22/3/2021), mencatat penurunan tajam untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan IBEX 35 di Bursa Efek Madrid anjlok 1,76 persen atau 149,50 poin, menjadi menetap di 8.343,50 poin.
Indeks IBEX tergelincir 1,53 persen atau 131,60 poin menjadi 8.493,00 poin pada Jumat (19/3/2021), setelah terangkat 0,29 persen atau 25,10 poin menjadi 8.624,60 poin pada Kamis (18/3/2021), dan menyusut 0,67 persen atau 58,20 poin menjadi 8.599,50 poin pada Rabu (17/3/2021).
Dari 35 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks IBEX 35, tercatat hanya tujuh saham yang berhasil meraih keuntungan, sementara 26 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.
Baca juga: Saham Spanyol finis di zona hijau dengan indeks IBEX 35 melesat 1,86 persen
Banco Bilbao Vizcaya Argentaria atau BBVA, grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional berbasis di Spanyol, menderita kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 7,72 persen.
Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA, biasanya disingkat menjadi IAG, yang anjlok 5,50 persen, serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan Spanyol Banco de Sabadell SA merosot 3,75 persen.
Baca juga: Saham Spanyol berakhir negatif dengan indeks IBEX 35 tergerus 0,27 persen
Di sisi lain, Solaria Energia y Medio Ambiente SA, perusahaan penyedia solusi pembangkit listrik tenaga surya, meraih keuntungan terbesar (top gainer) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya melonjak 2,53 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan perancang dan produsen peralatan energi terbarukan Siemens Gamesa Renewable Energy SA terangkat 2,74 persen, serta perusahaan pengembang dan pengelolaan infrastruktur energi terbarukan Acciona SA menguat 1,42 persen.