Jakarta (ANTARA) - Kondisi konstruksi bangunan pelabuhan di kawasan kompleks Empat Serangkai, Kotabaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) sangat memprihatinkan. Tak hanya aktivitas penyebrangan, kondisi tersebut turut mempengaruhi aktivitas ekonomi masyarakat.
Kondisi itu mendapat perhatian serius Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Sebab menurutnya, pelabuhan merupakan wilayah sentral bagi bergeraknya perekonomian masyarakat.
"Pelabuhan itu merupakan urat nadi perekonomian masyarakat. Kondisi bangunan yang memprihatinkan, otomatis akan menghambat aktivitas perekonomian masyarakat," kata LaNyalla dalam keterangan resminya, Senin (15/2/2021).
Kondisi memprihatinkan tersebut juga dapat membahayakan pengguna jasa pelabuhan. Salah satunya adalah bahaya ambruknya bangunan yang membahayakan para pengguna. Atas hal tersebut, mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu meminta kepada pemerintah melalui Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan untuk segera merespon hal tersebut.
Renovasi bangunan pelabuhan di kawasan kompleks Empat Serangkai, Kotabaru harus menjadi prioritas pemerintah. Kondisinya yang memprihatinkan bisa membahayakan para pengguna.
"Obyek vital masyarakat sebagai urat nadi kehidupan dan hajat hidup orang banyak harus segera diutamakan. Saya meminta agar pelabuhan ini segera mendapat penanganan sebagai prioritas untuk direnovasi," pinta alumnus Universitas Brawijaya Malang tersebut.
Kondisi konstruksi bangunan pelabuhan di kawasan kompleks Empat Serangkai semakin memprihatinkan. Kondisi itu kerap dikeluhkan karena salah satu akses vital perekonomian masyarakat. Pelabuhan Empat Serangkai digunakan masyarakat, selain untuk keberangkatan transportasi air (speedboat) antarpulau di Kabupaten Kotabaru dan aktivitas bongkar muat barang. (*)
Baca juga: Komisi III DPRD Kotabaru tinjau Posko Covid-19 pelabuhan Tanjung Serdang
Baca juga: Pelindo Perbaiki Jembatan Menuju Pelabuhan Panjang
Baca juga: Dua Pelabuhan di Kotabaru Disiapkan Rp26 miliar