Marabahan (ANTARA) - Sebaran wabah COVID-19 di Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan sepertinya semakin parah.
Setelah kemarin terjadi penambahan 33 orang pasien positif terkonfirmasi positif COVID-19, Kamis (25/2i, penambahannya lebih tinggi lagi mencapai 41 orang pasien positif.
Mirisnya lagi, penambahan pasien positif dari kasus kontak erat dan suspek kali ini 28 orang diantaranya dari Kecamatan Marabahan, sembilan orang dari Alalak, dan masing-masing satu orang dari Anjir Muara, Wanaraya, Mandastana dan Mekarsari.
Namun, dibalik kabar penambahan kasus positif ini juga terdapat pasien sembuh sebanyak 24 orang. Kendati secara kumulatif perkembangannya tetap didominasi penambahan positif yang menyebabkan total pasien positif bertambah menjadi 190 orang.
Terjadinya ledakan kasus positif tersebut diperkirakan selain semakin gencarnya petugas melakukan tracing atau penelusuran dan pelacakan juga tidak terlepas adanya peristiwa banjir yang menyebabkan masyarakat agak longgar terhadap protokol kesehatan (prokes).
Juru Bicara Satuan Tugas (Jubir Satgas) COVID-19 Batola Hj Azizah Sri Widari menerangkan, dengan adanya tambahan baru, maka total kasus konfirmasi menjadi 1.395 orang yang terdiri dari pasien sembuh 1.189 orang (85,23 persen), meninggal dunia 16 orang (1,15 persen), dan kasus aktif (pasien positif) menjadi 190 orang (13,62 persen).
Khusus terhadap 190 orang kasus aktif, beber Kadinkes Batola ini, terdapat 158 menjalani isolasi mandiri dan 32 orang lainnya dirawat masing-masing di RS Ciputra dua orang, di RS Bhayangkara satu orang, di RSUD Ulin dua orang, di RSUD H Abdul Azis 2 orang, di Karantina Bapelkes lima orang dan di Karantina SKB 20 orang.
"Selain kasus aktif, di Batola juga terdapat kasus suspek 25 orang dan kontak erat 112 orang,"tandasnya.