Banjarmasin (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Zainal Hakim menyatakan, insentif guru ngaji dan marbut yang diberikan pemerintah kota masih rendah, karena perbulannya antara Rp200 ribu hingga Rp350 ribu.
"Besaran insentif guru ngaji dan marbut saat ini memang jadi catatan kita tadi saat kita rapat dengan mitra kerja bagi Kesra Pemkot Banjarmasin, memang masih rendah ini," ujarnya di gedung dewan kota, Rabu.
Pihaknya pun berupaya memperjuangkan agar insentif bagi guru ngaji dan marbut ini bisa dinaikkan setiap tahunnya.
Namun dia tetap berharap para ustadz dan ustadzah yang memberikan pendidikan Al-Quran serta para marbut bisa menerima kondisi saat ini keuangan pemerintah kota sedang berat karena menangani dua bencana, yakni, pandemi COVID-19 dan banjir.
Sementara itu, Kabag Kesra Pemkot Banjarmasin HM Isa Ansari mengatakan, bahwa insentif untuk ustadz-ustadzah pengajar Al-Quran di bawah naungan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) kota belum dapat dinaikkan pada tahun ini. Termasuk juga insentif bagi marbut.
Sebagaimana diketahui, kata dia, pemerintah kota memberikan insentif setiap bulannya bagi ustadz-ustadzah yang mengajar Al-Quran di mesjid maupun TK Al-Quran sebesar Rp350 ribu perbulannya.
Sementara itu, kata Isa, untuk marbut yang khusus untuk di mesjid diberi insentif Rp200 ribu perbulannya.
"Tahun ini masih sama dengan tahun kemarin, anggaran kita juga terbatas, karena penanganan pandemi COVID-19 ini," bebernya.
Dia menyebutkan, guru ngaji atau ustadz-ustadzah yang diberi insentif pemerintah kota jumlahnya sekitar 2.000 orang, sementara itu untuk marbut sekitar 600 orang, sesuai jumlah mesjid terdata di Pemkot.
Di masa pandemi COVID-19 ini, ungkap dia, memang kegiatan belajar ngaji tidak seperti biasa berkumpul di mesjid atau TK Al-Quran, karena semua harus mentaati protokol kesehatan, yakni, jaga jarak dan me jauhi kerumunan.
"Jadi guru ngaji ngajarnya ke rumah murid, kebanyak seperti itu," ujarnya.
Dia pun berharap, semua orang tua dan guru ngaji agar selalu melaksanakan protokol kesehatan, tidak sampai lengah agar semua bisa sehat dan selamat dari virus Corona.