Banjarmasin,(Antaranews Kalsel) - Bank milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Bank Kalsel, menargetkan laba sekitar Rp320 miliar pada 2015 atau naik 10,52 persen dibanding 2014 yang ditetapkan sebesar Rp244 miliar.
Keterangan Direktur Utama Bank Kalsel, Juni Rifat kepada wartawan di Banjarmasin, Selasa, mengatakan target laba 2015 itu terdapat dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) Bank Kalsel 2015.
RBB Bank Kalsel 2015 itu juga memuat rencana bisnis lain seperti aset yang ditetapkan mencapai sebesar Rp12,6 triliun atau naik 15,25 persen dibandingkan 2014 senilai Rp11,3 triliun.
Kemudian dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10 triliun, naik 18,19 persen dibandingkan 2014 senilai Rp9,7 triliun, dana giro Rp4,8 triliun naik 8,88 persen dibandingkan tahun 2014 yang senilai Rp4,3 triliun.
Kemudian untuk dana tabungan, RBB 2015 menetapkan senilai Rp2,5 triliun atau naik 15 persen dibandingkan 2014 yang hanya Rp2,3 triliun, sedangkan deposito Rp2,6 triliun atau naik 45,22 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp2,1 triliun.
"Khusus untuk kredit dan pembiayaan ditetapkan Rp8,6 triliun atau naik 18,61 persen dibandingkan 2014 sebesar Rp7,6 triliun," katanya.
Menyinggung masalah pelayanan, Juni Rifat menyebutkan jumlah gerai layanan akan terus ditambah terutama kantor cabang, kantor kas, kantor unit maupun ATM.
Dia mengungkapkan pada 2014 jumlah kantor unit sebanyak 20 unit maka 2015 akan ditambah lima unit sehingga menjadi 25 unit, kantor kas konvensional menjadi 21 unit naik dari 2014 yang hanya 13 unit, layanan syariah menjadi 43 buah dari sebelumnya 39 buah.
Kemudian ATM Konvensional jika 2014 sebanyak 138 unit maka akan ditambah sebanyak 44 unit tahun 2015 menjadi 182 unit.
Jaringan kantor Bank Kalsel dari 401 akan menjadi 473 unit dengan rincian kantor pusat satu unit, cabang utama satu unit, cabang konvensional 14 unit, cabang syariah dua unit, cabang pembantu konvensional sembilan unit akan ditambah satu unit pada 2015.
Kemudian, cabang pembantu syariah dua unit, BPD Unit 20 unit ditambah enam unit, kedai syariah enam unit akan ditambah satu unit, kantor kas konvensional 13 unit ditambah delapan unit.
Kantor Kas Syariah tiga unit, kas mobil konvensional 13 unit ditambah tiga unit tahun depan, kas mobil syariah dua unit, layanan syariah 39 unit ditambah empat unit, lokasi atau titik pembayaran 20 unit ditambah tiga unit.
"ATM bergerak tiga unit, ATM Konvensional 138 unit ditambah 44 unit, ATM Syariah 13 unit ditambah dua unit, ADM tadinya tidak ada akan ada satu unit tahun 2015, EDC sebanyak 102 unit," kata Juni Rifat.