Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin terus berupaya agar genangan banjir dapat turun secepatnya, karenanya pompa-pompa air berkapasitas besar diturunkan pada hari ke-10 banjir di Ibu Kotaota Provinsi Kalimantan Selatan tersebut.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Windiasti Kartika di Banjarmasin, Sabtu, mengatakan, sebelumnya sudah ada bantuan puluhan mesin pompa dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swasta.
Untuk menambah daya gedor, ujarnya dia, maka pemerintah kota melalui instansinya menambah 10 unit mesin pompa cukup besar dengan kapasitas 150 kubik perjam.
Dikatakan dia, mesin pompa 10 unit tersebut akan di gunakan ditempat titik-titik strategis, bahkan pada hari ini sudah ada enam unit yang dioperasikan.
"Dua unit di Sungai Veteran, dua unit di Sungai Kramat dan dua unit di samping play over atau Sungai Guring, selanjutnya ada empat unit lagi akan disebarkan dibeberapa titik," ujarnya.
Selain itu, kata Windi, sapaan akrabnya, proses pemompaan air banjir di Kota Banjarmasin juga mendapatkan bantuan pinjaman beberapa pengusaha, yakni, satu unit mesin pompa yang ditempatkan di Sungai Gardu dengan kapasitas 1.000 liter permenit.
Mesin pompa ini, lanjut dia, diharapkan bisa menarik air banjir yang ada di kawasan jalan Pramuka, Terminal KM-6 dan sekitarnya.
Pada Sabtu ini, ujar dia, datang lagi dua unit mesin pompa besar, satu dengan kapasitas 1.000 liter permenit, yang satunya kapasitas lebih besar lagi antara 400--800 liter perdetik.
"Dua mesin pompa ini digunakan untuk mempercepat turunnya air di kawasan Jalan Protokol A. Yani dan sekitarnya," imbuh dia.
Dijelaskan dia, dengan pengoperasian mesin-mesin pompa air ini, merupakan ikhtiar untuk mengupayakan penurunan banjir, karena beberapa wilayah air tinggi masih bertahan.
Dari pantauan di lapangan, sebagian daerah di Kota Banjarmasin ada genangan cukup tinggi yang menyulitkan kendaraan roda dua untuk melewatinya, seperti di daerah Jalan Pramuka, Kelurahan Kebun Bunga, di Bina Brata, semuanya di Banjarmasin Timur.
Sementara itu, di daerah Kelurahan Sungai Andai, Banjarmasin Utara Utara yang juga sempat terjadi banjir parah sudah cukup drastis ada penurunan genangan di beberapa komplek perumahan, seperti di Komplek Kayu Bulan, ada air genangan tinggal sebatas mata kaki.
Musibah banjir besar di Banjarmasin terjadi sejak 14 Januari, tiga kecamatan yang mengalami banjir cukup parah, Banjarmasin Timur, Banjarmasin Selatan dan Banjarmasin Utara. BPBD Kota Banjarmasin mencatat sekitar 100 ribu jiwa warga terdampak banjir tersebut.