Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meliris korban banjir di hari kelima jumlahnya sudah mencapai 51 ribu jiwa yang meliputi sekitar 15.909 kepala keluarga (KK).
Pada hari sebelumnya, atau hari keempat (17/1) musibah banjir melanda ibu kota provinsi Kalsel ini, jumlahnya sekitar 47 ribu jiwa yang meliputi 14.785 KK, di mana yang terpaksa mengungsi sebanyak 646 KK atau 1.371 jiwa.
Sementara hari ini (18/1), menurut Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina di Balaikota, Senin, korban banjir yang terpaksa mengungsi ketempat aman menjadi 771 KK atau 1.821 jiwa di lima kecamatan.
Menyikapi potensi jumlah korban banjir yang akan meningkat terus ini, kata Ibnu Sina didampingi Wakil Wali Kota Banjarmasin H Hermansyah, pemerintah kota memastikan menyiapkan dana untuk penanganan status tanggap darurat bencana banjir ini.
"Kita sepakat menggelontorkan dana bantuan tidak terduga untuk me,bantu masyarakat sebesar Rp14 miliar," ujarnya.
Dikatakan dia, dana tersebut, selain untuk keperluan harian masyarakat terdampak banjir, juga akan dipergunakan untuk keperluan logistik instansi terkait yang menangani bencana tersebut, seperti pengadaan perahu karet, jas hujan dan sepatu boots.
Dia meminta, seluruh instansi terkait dalam penanganan bencana banjir ini untuk proaktif dan bersama-sama bertanggungjawab.
"Tidak perlu lagi saling dorong mendorong, karena ini yang diperlukan adalah kecepatan, kalau lambat, kita pasti akan lewat masanya dan pasti masyarakat akan protes terus kalau kita tidak berinisiatif lebih proaktif mengambil peran sesuai dengan tugas masing-masing," capnya.
Dari pantauan di lapangan, banjir sudah menggenangi cukup dalam hingga di jalan protokol A Yani, sehingga banyak sepeda motor yang mogok saat melewatinya.