Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) – Milawati ibu dari seorang anak yang menderita bibir sumbing mengaku sangat bahagia, pada akhirnya anaknya bisa bebas dari penderitaan bibir sumbing.
Menurut ibu asal Tarakan Kalimantan Timur tersebut, penderitaan anaknya yang lahir dengan bibir sumbing tersebut, mengikutai program CSR Pelindo, berupa operasi gratis bibir sumbing.
"Saya sangat bahagia, karena akhirnya penderitaan anak saya berakhir, ini berkat Tuhan melalui kegiatan operasi gratis yang diselenggarakan PT Pelindo," katanya.
Menurut Mila, sejak lama dia ingin anaknya dioperasi, namun kerana biaya yang cukup mahal mencapai Rp10 juta, maka keluarga belum bisa mewujudkan keinginan tersebut, hingga akhirnya ada informasi ada oprasi bibir sumbing gratis di Kalimantan Selatan.
"Kami sekeluarga khusus datang dari Tarakan agar dapat ikut mengoperasi bibir sumbing ini, pada operasi pertama kami harus mengeluarkan biaya Rp10 juta lebih, jadi untuk oprasi lanjutan, kami tidak mampu lagi," kata Milawati saat mendampingi anaknya Afinatussifa yang telah di operasi.
PT Pelindo III Banjarmasin bekerjasama dengan RS PHC Surabaya menggelar Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing dan Langit-langit gratis, Kamis (18/12) di RS TPT Dr. R Suharsono Banjarmasin sebagai salah satu bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat.
General Manager PT Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud kepedulian Pelindo kepada masyarakat.
Menurut dia,saat ini kasus kelainan bibir sumbing dan langit-langit mulut di indonesia meningkat setiap tahunnya, dan sebagian besar penderitannya berasal dari kalangan yang kurang mampu.
Kegiatan ini pertama kali dilaksanakan Pelindo dengan harapan berbagi kebahagian kepada anak-anak yang menderita kelainan bibir sumbing dan langit-langit boleh tersenyum bahagia menutup akhir tahun 2014 dan menyongsong tahun 2015 sebagai generasi penerus bangsa .
'Pelaksanaan operasi bibir sumbing dan langit-langit ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat akan faktor penyebab bibir sumbing," tambah Hengki sembari mendengarkan penjelasan Drg. Ahmad Hariadi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Airlangga.