Amuntai (ANTARA) - Sejumlah personil TNI Polri di Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan masih sempat mengikuti aksi sosial donor darah di sela persiapan pengamanan Pilkada serentak 2020.
Kegiatan donor darah dilaksanakan di Aula Makodim 1001 Amuntai bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan petugas medis Lab PCR Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pambalah Batung Amuntai.
"Kegiatan donor darah kita laksanakan dalam rangka memperingati Hari Juang TNI Angkatan Darat," ujar Dandim 1001 Amuntai/Balangan Letkol Inf Ali Ahmad Satriyadi di Amuntai, Selasa (8/12).
Kegiatan donor darah tidak hanya diikuti prajurit TNI AD tapi juga sejumlah personil kepolisian.
Menurut salah seorang petugas RSUD Pambalah Batung Amuntai Akhmad Rizani kegiatan donor darah selama Pandemik COVID-19 memang agak berkurang.
"Syukurnya pasien yang membutuhkan transfusi darah juga berkurang," katanya.
Rizani mengatakan, prosedur protokol kesehatan yang harus dilakukan petugas kesehatan dalam melaksanakan kegiatan donor darah memang cukup ketat.
"Harus melaksanakan ADP level tiga atau minimal level dua untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Calon pendonor juga harus melewati Rapid Test, darah yang terkumpul dari pendonor harus melewati tahap pemeriksaan dan pengujian medis sebelum resmi bisa disimpan dan digunakan bagi pasien lain yang membutuhkan.
"Jadi tak perlu khawatir darah yang sudah diambil dari pendonor mengandung bibit penyakit, virus dan sebagainya," jelas Rizani.
Dikatakan, tidak semua kantong darah memenuhi syarat untuk digunakan, bahkan jika volume darah kurang dari ketentuannya, maka kantong darah tidak digunakan meski sudah di uji klinis.
Ia menyampaikan, selama pandemi hanya instansi KPU yang juga sempat melaksanakan aksi donor darah, sedang instansi pemerintah dan lembaga lainnya belum ada melaksanakan aksi donor darah.