Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota baru DPRD Kalimantan Selatan H Idis Nurdin Halidi mengharapkan, perkebunan bawang merah yang belakangan sedang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Tapin, berakhir tidak seperti perkebunan jeruk.
"Dulu nama Tapin pernah terangkat dengan hasil perkebunan jeruk varietas Siam Banjar, tapi kini hanya tinggal kenangan," ujarnya di Banjarmasin menjawab Antara Kalsel, Jumat.
Sebagai sentra perkebunan jeruk Siam Banjar di "Bumi Ruhui Rahayu" Tapin itu, di Kecamatan Tapin Utara dan Selatan, bahkan banyak terlihat pada kanan-kiri sepanjang jalan menuju daerah hulu sungai atau "Banua Lima" Kalsel.
Karenanya kebun jeruk Siam Banjar di Bumi Ruhui Rahayu (motto daerah Tapin) itu terutama yang dekat jalan raya sempat menjadi objek atau sebagai agro wisata.
Namun tak berumur lama, secara perlahan sentra kabun jeruk semakin berkurang, dan kini menghilang, kecuali tinggal beberapa pohon sebagai kebun pekarangan warga masyarakat setempat.
"Padahal kami dari pemerintah kabupaten (Pemkab) juga membangun pabrik mini pengolahan hasil dari sentra perkebunan jeruk tersebut, guna memberikan nilai tambah dan menampung buah jeruk tak layak jual lagi," ungkapnya.
Tapi, lanjut mantan Bupati Tapin dua periode itu, pengolahan hasil sentra perkebunan jeruk itu dalam bentuk kemasan gelas kalah bersaing, hingga pabriknya pun tutup.
"Sebab biaya produksi cukup besar atau tidak seimbang dengan nilai juah. Sementara kalau menaikan harga kemasan dari sari jeruk itu tidak memungkinkan atau tak akan laku," katanya.
Wakil rakyat asal daerah pemilihan (dapil) IV Kalsel yang meliputi Kabupaten Tapin, Hulu Sungai Selatan (HSU) dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) tersebut mengungkapkan, pemilik kebun jeruk itu belakangan mengalihkan usaha penanaman kelapa sawit.
"Karena tampaknya hasil perkebunan kelapa sawit, lebih menjanjikan atau memberikan harapan dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat bila dibandingkan dengan tetap mengusahakan tanaman jeruk," demikian Idis.
Bawang Merah Diharapkan Tidak Seperti Jeruk
Jumat, 7 November 2014 19:25 WIB
Dulu nama Tapin pernah terangkat dengan hasil perkebunan jeruk varietas Siam Banjar, tapi kini hanya tinggal kenangan,"