Amuntai (ANTARA) - Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Kalimantan Selatan H Abdul Wahid HK mengatakan dirinya menolak jika ada wacana untuk menghapuskan atau membubarkan Badan Restorasi Gambut (BRG).
"Beberapa waktu lalu saat saya menjadi narasumber di acara Restorasi Gambut, ada wacana dari beberapa pihak agar BRG di hapus saja, saya termasuk yang menentangnya, karena bagi daerah yang tidak memiliki sumber daya alam maka lahan gambut harus dipertahankan, " ujar Wahid di Amuntai belum lama ini.
Wahid mengatakan, daerah yang memiliki lahan gambut justru yang lebih tahan menghadapi krisis, termasuk ketika terjadi wabah COVID-19 dimana banyak daerah yang kelimpungan menghadapinya, sedangkan daerah yang memiliki lahan gambut seperti Kabupaten HSU santai santai saja menghadapinya.
Ia menegaskan, daerah atau kabupaten yang memiliki kawasan rawa atau lahan gambut sangat potensial meningkatkan kesejahteraan masyarakat bahkan terbukti lebih tahan terhadap krisis dibanding daerah yang memiliki sumber daya tambang.
"Kalau bicara soal lahan gambut, saya sangat bangga karena daerah yang paling tahan krisis adalah daerah lahan gambut," tegasnya.
Wahid mengatakan, selama ini seolah-olah pembangunan hanya mengandalkan daerah yang memiliki sumber daya alam, padahal daerah gambut juga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menghadiri Bio Expo Desa Gambut Kalsel 2020 di Kecamatan Banjang, Wahid mengatakan, peran BRG sebagai lembaga non struktural dibawah Presiden RI masih sangat dibutuhkan oleh kabupaten/kota yang memiliki luasan lahan rawa/gambut yang cukup besar seperti Kabupaten HSU.
Terbukti, katanya berkat peran BRG, perajin di Kabupaten HSU bisa meningkatkan kualitas anyaman purun, kain Sasirangan berbahan alami yang memiliki nilai ekonomis tinggi.
Deputi III BGR Myrna A Safitri yang turut hadir di acara Bio Expo desa Gambut juga menegaskan, restorasi gambut tidak hanya bicara soal lingkungan, tetapi juga menumbuhkan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan lahan gambut.
"Seperti halnya bahan baku purun hanya bisa dihasilkan di daerah yang memiliki lahan gambut, produksi kerajinan purun ini sudah mendunia dengan nilai jual tinggi, bahkan dari lahan gambut pula banyak UMKM yang memproduksi berbagai produk pangan," terangnya.
Wahid menentang wacana penghapusan BRG
Senin, 30 November 2020 7:39 WIB
Beberapa waktu lalu saat saya menjadi narasumber di acara Restorasi Gambut, ada wacana dari beberapa pihak agar BRG di hapus saja, saya termasuk yang menentangnya, karena bagi daerah yang tidak memiliki sumber daya alam maka lahan gambut harus dipert