Jakarta (ANTARA) - Kiprah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. atau WIKA di tingkat global semakin diakui lewat 13 proyek infrastruktur internasional yang diraih oleh BUMN karya tersebut.
"Eksistensi WIKA di luar negeri semakin diakui melalui 13 proyek infrastruktur, jembatan, bangunan dan gedung, jalan kereta api, stasiun MRT, termasuk Multipurpose Sport Complex di Kepulauan Solomon yang disiapkan untuk turnamen antar negara Pasifik 2023," ujar Direktur Utama Agung Budi Waskito kepada Antara di Jakarta, Agung Budi Waskito kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Selain itu Agung Budi menambahkan bahwa saat ini pun, WIKA tengah mengikuti proses tender untuk proyek-proyek nasional maupun internasional dengan nilai total sekitar Rp20-Rp23 triliun.
"Dengan demikian, kami yakin akan mampu memenuhi target kontrak baru pada tahun 2020 sebesar Rp21,37 Triliun dan jika ditambah dengan proyek yang sudah diraih, maka order book WIKA mencapai Rp100 triliun yang bisa kita produksi hingga beberapa tahun mendatang," katanya.
Satu hal yang penting untuk dicatat bahwa dalam menjalankan suatu proyek baik di dalam maupun luar negeri, WIKA selalu menekankan konsep BMW (Biaya, Mutu, Waktu).
Artinya, BUMN karya tersebut berkomitmen agar setiap projek yang dikerjakan bisa selesai tepat waktu, memiliki kualitas yang unggul, tetapi tanpa mengorbankan aspek efisiensi dan efektivitas. Hal inilah yang membuat WIKA dapat bertahan.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito meyakini WIKA bisa dan harus menjadi hebat.
"Menjadi baik, rasanya tidak cukup. WIKA harus menjadi hebat. Mungkin hanya sedikit perusahaan dapat memiliki rekam jejak yang hebat, sebagian besar karena demikian mudah untuk merasa puas dengan hidup yang baik. Sebagian besar perusahaan tidak pernah menjadi besar, karena sebagian besar hanya berjalan mengikuti arus," katanya.
Menurut dia, kunci untuk menjadi hebat atau great adalah 3 Disiplin, yaitu Insan WIKA yang disiplin, Insan WIKA yang mempunyai pikiran yang disiplin dan Insan WIKA bertindak secara disiplin.
Saat ini WIKA juga dipercaya melaksanakan pembangunan proyek transportasi MRT System di Taiwan, setelah BUMN karya tersebut sukses membangun moda MRT di Indonesia.
BUMN karya tersebut juga dipercaya menggarap dua proyek di Myanmar yakni Yangon Circular Railway Upgrading dan Yangon Mandalay Railway. Proyek lainnya yang sedang digarap WIKA yakni Istana Kepresidenan Republik Niger di Afrika.