Banjarmasin (ANTARA) - Plt Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Resnawan menyatakan, perkebunan berkelanjutan salah satu upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan sumbangan terhadap devisa negara.
Pernyataan itu menjawab pemandangan umum fraksi-fraksi Dewan pada rapat paripurna DPRD Kalsel yang dipimpin Ketuanya Dr (HC) H Supian HK SH MH di Banjarmasin, Senin.
Oleh karenanya, dalam jawaban yang dibacakan Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setdaprov Kalsel Syaiful Azhari itu, Plt orang nomor satu di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut mengapresiasi atas dukungan fraksi-fraksi DPRD setempat terhadap Raperda tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan.
Karenanya pula, dia berharap, agar melalui Raperda tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan sebagai alternatif kebijakan daerah guna meningkatkan hasil perkebunan bersama-sama masyarakat, terutama para petani.
Selain itu, untuk pembenahan aspek implementasi sesuai mekanisme yang berlaku antara lain validasi data perkebunan, inventarisasi lahan, tersedianya lapangan kerja dan kesempatan berusaha.
Hal lain yang tidak kalah penting dari Raperda tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan tersebut juga untuk peningkatan produksi, produktivitas, kualitas, nilai tambah daya saing dan pangsa pasar.
Begitu pula untuk pemenuhan konsumsi dan bahan baku industri dalam negeri, serta penguatan perekonomian lainnya tanpa merusak lingkungan, dan dengan landasan hukum yang jelas tidak menimbulkan masalah kemudian hari.
Mengenai harapan agar sesudah Raperda tersebut menjadi Perda dan diundangkan segera sosialisasi kepada masyarakat, dia menyatakan sangat sependapat dengan fraksi-fraksi Dewan.
"Sosialisasi sesegera mungkin tersebut, kami sependapat dan merupakan tanggung jawab bersama agar mu mengerti serta memahami maksud yang terkandung dalam Raperda itu sehingga dapat melaksanakan," demikian Rudy Resnawan.