Tipe Blind Van dijual dengan harga Rp221,8 juta dan Rp228,1 juta, sedangkan tipe Minibus dihargai Rp253 juta hingga Rp268 juta.
"Dengan beragamnya kebutuhan dari pelanggan, kami menghadirkan New Carry Minibus dan New Carry Blind Van dengan berkolaborasi bersama mitra karoseri," kata Marketing Director 4 Wheel PT SIS, Donny Saputra, dalam siaran pers, dikutip Sabtu.
Perbedaan New Carry Minibus dan Blind Van terletak pada pintu di baris kedua. New Carry Minibus memiliki pintu tengah sisi kiri dan kanan dengan model sliding door, sedangkan Blind Van memiliki pintu tengah sisi kiri dengan model yang sama serta dinding samping tertutup panel.
Keduanya didesain dengan bukaan pintu belakang swing ke atas untuk memudahkan keluar masuk barang atau penumpang dan dapat memberikan perlindungan dari hujan saat memasukkan atau mengeluarkan barang.
New Carry Minibus memiliki ruang kabin yang lega dan muatan hingga 10 orang dalam empat baris kursi. Untuk meningkatkan kenyamanan, kursinya didesain modern, dilapisi kulit sintetis, dengan charger conector di setiap baris tempat duduk.
Lantai mobil didesain rata, dilengkapi plafon tertutup dan lampu interior di tengah, serta AC double blower.
Hadir dengan varian AC P/S dan Non AC P/S, Suzuki New Carry Minibus menawarkan tiga pilihan warna, yaitu Superior White, Silky Silver, dan Real Black.
Sedangkan Carry Blind Van hadir dengan ruang kabin lega dan desain lantai yang rata yang memaksimalkan muatan barang. Bukaan pintu didesain lebih besar sehingga memudahkan akses keluar dan masuk barang muatan.
Adanya partisi antara ruang kabin dengan bagian belakang serta dinding samping yang ditutup dengan panel juga diharapkan dapat menjaga keamanan barang muatan. Tipe ini hadir dengan warna Superior White dengan dua varian yaitu AC P/S dan Non AC P/S.
"Tentunya konfigurasi dari kedua produk itu dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing konsumen. Kami harap kehadiran dua varian New Carry ini dapat semakin membantu beragam bidang usaha yang membutuhkan kendaraan terpercaya untuk menjalankan usaha,” tutup Donny.
