Banjarmasin (ANTARA) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banjarmasin berupaya mengatasi krisis stok darah untuk golongan A dan B dengan melakukan pencarian pendonor di tengah pandemi COVID-19.
"Kami buat pesan berantai di medsos, jika ada pendonor langsung datang saja ke UDD PMI Kota Banjarmasin di Jalan S. Parman, seberang polda, mohon segera," kata Ketua Unit Transfusi Darah PMI Kota Banjarmasin dr Aulia Ramadhan Supit di Banjarmasin, Sabtu.
Ia menjelaskan stok darah untuk dua golongan itu sedang kosong sehingga pihaknya harus mencari pendonor.
"Kami buat pesan berantai di medsos, jika ada pendonor langsung datang saja ke UDD PMI Kota Banjarmasin di jalan S Parman, seberang Polda, mohon segera," tuturnya.
Ia mengatakan pada hari ini darah untuk golongan A dan B dibutuhkan rumah sakit, khususnya RSUD Ulin Banjarmasin yang milik pemerintah provinsi setempat.
"Dibutuhkan darah golongan A sebanyak 25 kantong dan golongan B 25 kantong hari ini, tanggal 25 juli 2020. Mohon bantuannya," ujar dr Rama, panggilan akrabnya.
Ia menjelaskan sejak pandemi COVID-19, minat warga mendonorkan darah mulai kendor.
Oleh karena itu, pihaknya harus melakukan gerakan aktif untuk menghimpun pendonor.
"Buat acara-acara donor darah pun kini mulai terbatas, sebab kita tahu semua harus menjaga protokol kesehatan agar tidak tertular virus corona," ujarnya.
Ia mengakui pemenuhan stok darah yang setidaknya 100 kantong sehari sebagai hal yang sulit tercapai.
"Paling 25 sampai 50 orang saja yang donor seharinya, padahal keperluan minimal 100 kantong darah per harinya," ujarnya
Ia mengimbau seluruh masyarakat untuk bisa membantu mendonorkan darahnya, karena diperlukan untuk menolong nyawa orang yang memerlukan di rumah sakit.
"RSUD Ulin Banjarmasin itu saja membutuhkan sekitar 100 kantong per harinya, kalau rumah sakit lainnya sekitar 50 kantong," ucapnya.