Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara menyatakan, hutang luar negeri swasta lebih tinggi dibandingkan utang luar negeri pemerintah.
"Secara umum utang luar negeri dari sisi solvabilitas, masih aman. Namun, dari sisi likuiditas perlu diwaspadai," kata Mirza Adityaswara, saat pemaparan di IAIN Antasari Banjarmasin, Jumat.
Beberapa indikator kerentanan utang luar negeri, menurut Deputi Gubernur Senior BI, mengalami keburukan meski secara umum masih berada dalam thresold internasional.
"Dilihat dari debit, utang luar negeri Indonesia masih dalam batas yang wajar," tegasnya.
Kewajaran utang luar negeri Indonesia itu, sebut dia, sesuai dengan penilaian IMF, namun dari sisi likuiditas perlu mendapat perhatian serius.
"Walaupun penilaian IMF masih dalam batas kewajaran, Namun kita tetap serius memperhatikan utang luar negeri," tandasnya./e