Banjarmasin (ANTARA) - Peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 di Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin diwajibkan masuk ruang karantina sebelum mengikuti tes.
"Jadi peserta wajib steril dulu 30 menit sebelum masuk ruang ujian, semua kami cek mulai suhu tubuh hingga kondisi kesehatannya secara umum guna memastikan bebas COVID-19," terang Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi di Banjarmasin, Minggu.
Bagi peserta juga diwajibkan menggunakan masker. Untuk menjaga jarak, masuk dan keluar ruang ujian juga diatur antrian satu persatu. Sementara jumlah peserta ujian juga dibatasi hanya 50 persen dari kapasitas komputer.
"Jadi kalau ada suhu tubuh peserta dari hasil thermogun di atas 37,5°C dengan gejala batuk dan filek dilarang ikut dan kami geser jadwalnya setelah mendapat persetujuan Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT)," jelas Sutarto.
Panitia membagi dua sesi setiap harinya yang dijadwalkan ujian berlangsung dari hari ini hingga 12 Juli mendatang. Sterilisasi dilakukan setiap sesi yaitu pembersihan ruang ujian, komputer hingga lingkungan sekitar menggunakan cairan disinfektan.
Sebanyak 8.352 orang mengikuti UTBK di ULM yang mengerjakan soal Tes Potensi Skolastik (TPS). Peserta tak hanya dari Kalimantan Selatan yang berjumlah 7.496 orang, namun juga dari sejumlah daerah di Indonesia bahkan luar negeri yaitu Arab Saudi 1 orang.
Menurut Sutarto, minat calon mahasiswa luar provinsi memang setiap tahun semakin meningkat seiring status ULM saat ini PTN terakreditasi A dengan sejumlah program studi unggul serta fokus penelitiannya di bidang lingkungan lahan basah.
Tahun ini PTN terbaik di Kalimantan Selatan itu menyediakan kuota mahasiswa baru jalur SBMPTN sebanyak 3.144 kursi.
Sebelumnya 1.295 kursi ditambah dari KIP-Kuliah 301 kursi sudah terisi pada jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) atau jalur prestasi akademik.
Setelah SBMPTN, ULM masih membuka kesempatan mahasiswa baru di jalur mandiri yaitu 2.184 kursi. Namun kuota mandiri ini bisa saja bertambah jika ada tersisa lebih di jalur SBMPTN yang tak terisi.