Banjarmasin (ANTARA) - DPRD Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Kalimantan Tengah (Kalteng) bersepakat mendorong optimalisasi transportasi sungai di kedua provinsi bertetangga tersebut.
"Kesepakatan tersebut dalam pertemuan wakil-wakil rakyat kedua provinsi bertetangga itu di Kuala Kapuas, ibu kota Kabupaten Kapuas, Kalteng," ujar Kasub Bagian Rumah Tangga Protokoler dan Kehumasan Sekretariat DPRD (Setwan) Kalsel Deddy Noriadi, usai pertemuan, Jumat.
Sebagai contoh alur sungai Anjir Serapat yang meliputi dua wilayah yaitu Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalsel dan Kabupaten Kapuas, Kalteng menghubungkan kedua provinsi bertetangga tersebut.
Ketika pertemuan di Balai Wilayah Sungai Kalimantan II di Kuala Kapuas (45 kilometer barat Banjarmasin) tersebut, Ketua DPRD Kalsel DR (HC) H Supian HK SH MH mengharapkan optimalisasi kembali fungsi sungai sebagai jalur transportasi masyarakat.
"Dengan dioptimalkannya alur sungai tersebut tentu akan berdampak baik bagi masyarakat di kedua wilayah provinsi bertetangga tersebut," ujar politikus senior Partai Golkar itu seperti dikutip Juru Bicara (Jubir) Setwan Kalsel.
Selain jalan raya atau jalan darat, Supian HK yang juga Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kalsel itu berharap, jalur sungai akan menambah fasilitas transportasi bagi masyarakat.
"Terlebih bagi masyarakat yang membawa barang juga tentu akan mendapatkan manfaat, karena keterbatasan muat mobil hanya lima ton, sedangkan transportasi sungai bisa sampai 25 ton," lanjut anggota DPRD Kalsel dua periode tersebut.
Oleh sebab itu, optimalisasi fungsi untuk angkutan barang khususnya tentu berdampak
baik dalam peningkatan ekonomi masyarakat, demikian Supian HK.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Komisi III Bidang Pembangunan dan Infrastruktur DPRD Kalsel yang juga membidangi perhubungan, H Sahrujani mengatakan alur sungai Anjir Serapat memiliki nilai sejarah bagi kedua wilayah Kalsel dan Kalteng.
"Karenanya pula kalau pemerintah provinsi (Pemprov) Kalsel dan Kalteng sepakat untuk mengoptimalkan kembali fungsi alur sungai tersebut," ujar mantan Ketua DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel itu yang politikus senior Partai Golkar.
"Sebagai tindak lanjut kesepakatan tersebut kami akan merekomendasikan usulan ke Komisi V DPR RI," demikian Sahrujani - wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel V/Kabupaten HSU, Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Menurut Jubir Setwan Kalsel, harapan atau usulan dari wakil-wakil rakyat provinsinya tersebut bagaikan peribahasa "gayung bersambut" karena Pemprov Kalteng juga berkeinginan menghidupkan kembali alur sungai Anjir Serapat.
Namun dalam pembicaraan mengenai optimalisasi fungsi sungai seperti Anjir Serapat terungkap ada kendala antara lain masalah dana, dan terhadap persoalan tersebut, Komisi III DPRD Kalsel akan mengawal serta merekomendasikan ke Komisi V DPR RI untuk tindak lanjutnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalsel HM Rosehan NB SH dari PDIP juga berharap, rekomendasi tersebut nanti dapat diperjuangkan Komisi V DPR RI
"Terlebih ada putera banua/daerah yang mewakili di Komisi V DPR RI tersebut yaitu Bapak Rifqi Karsayuda (PDIP) asal Kalsel," ujar mantan Wakil Gubernur provinsi setempat itu.
"Nanti kita mohonkan bantuan beliau (Rifqi) agar pembangunan di Kalsel dan Kalteng bisa berjalan, disamping juga jalan-jalan negara untuk dapat difasilitasi sehingga tidak ada lagi permasalahan,” demikian Rosehan seperti dikutip Jubir Setwan Kalsel.