Banjarmasin (ANTARA) - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan menyatakan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) tahap 2 diperpanjang hingga 29 Mei 2020.
Menurut Kabid Pengelolaan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Kalsel Drs H Matnor M.Pd di Banjarmasin, Rabu, sesuai surat dari Kementerian Agama RI bahwa pelunasan BPIH atau disebut juga Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) tahap 2 tahun 2020 atau 1441 Hijriah diperpanjang hingga tanggal 29 Mei 2020.
Sebelumnya, ungkap Matnor, pelunasan BPIH tahap 2 keberangkatan haji tahun ini dari tanggal 12 Mei hingga 20 Mei, direvisi menjadi 12 Mei hingga 29 Mei 2020.
Untuk pelunasan BPIH tahap 2 ini, kata Matnor, sesuai kouta yang tersisa pada pelunasan BPIH tahap 1 lalu, yakni, sebanyak 289 orang, dengan rincian sebanyak 255 orang jamaah haji reguler, 32 orang Petugas Haji Daerah (PHD) dan 2 orang pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU).
Sebagaimana diketahui, ungkap Matnor, kuota haji Provinsi Kalimantan Selatan yang berangkat melalui Embarkasi Banjarmasin pada tahun 2020 atau 1441 Hijriah ini sebanyak 3.818 orang.
Pada pelunasan BPIH tahap 1 lalu, ucap dia, sebanyak 3.529 orang Calon Jamaah Haji (Calhaj) telah melunasi, sisanya sebanyak 289 orang Calhaj masuk tahap pelunasan kedua, di mana yang berhak ada beberapa kriteria.
Kriteria pertama diperuntukkan bagi Calhaj yang gagal sistem atau harusnya masuk data pada pelunasan tahap pertama tapi ada gangguan sistem, hingga tidak terbaca di sistem komputer.
Kedua itu diberikan kepada porsi pendamping haji Lanjut Usia (Lansia), ketiga diberikan kepada porsi penggabungan suami/istri atau anak/orang tua kandung yang terpisah.
Keempat diberikan porsi kepada Calhaj penyandang disabilitas dengan pendampingnya.
"Kalau masih ada porsi maka diberikan kepada Calhaj cadangan yang merupakan kelanjutan antrian berikutnya," terang Noor Fahmi.
Hingga tanggal 26 Mei 2020, untuk kuota pelunasan BPIH tahap 2 sudah sebanyak 170 orang Calhaj yang lunas, hingga kini total yang sudah melunasi BPIH dari tahap pertama hingga kedua ini sebanyak 3.699 orang Calhaj.
Menurut Matnor, untuk proses pervisaan calon jamaah haji Kalsel sudah dalam keadaan siap sekitar 80 persen.
"Seluruh dokumen calon jemaah haji seperti paspor dan lembar Lunas yang ada di Kanwil sudah dilakukan proses scan dan input data ke SISKOHAT," tuturnya.
Harapan terakhir tentunya wabah virus COVID-19 ini cepat berakhir, hingga keberangkatan haji tahun ini tidak terkendala.