Paringin (ANTARA) - Terkait jalan dan jembatan di Desa Murung Ilung, Kecamatan Paringin, yang sering dikeluhkan warga karena rusak tanpa penanganan hingga berbulan-bulan, usai didatangi DPRD dan Dinas PUPR Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, pihak PT Balangan Coal langsung lakukan perbaikan.
Disampaikan Manajemen PT Balangan Coal yang diwakili Bagian Humas, Bahariawan Siagian, Selasa (26/5) membenarkan bahwa saat ini jembatan Desa Murung Ilung merupakan tanggung jawab perusahaan PT Balangan Coal dan dilakukan perbaikan sementara.
Status jembatan ini masih dalam proses serah terima dari provinsi, untuk sementara akan kita lakukan perbaikan di median jalan dan jembatan yang rusak dengan melalukan pengerasan jalan.
"Hari ini sudah kita lakukan proses perbaikan dengan sistem pengerasan dan aspal sementara, paling tidak nyaman untuk dilewati, serta tidak membahayakan pengguna jalan," Ujarnya.
Dikatakan, optimalnya perbaikan dilakukan dengan pengecoran agar lebih kuat dan awet namun karna terkait ada aturan provinsi, pihaknya masih tidak berani melakukan perubahan-perubahan atau modifikasi perbaikan jalan.
"Sebetulnya, dibulan maret lalu ditargetkan sudah dilakukan serah terima dari pihak provinsi namun karna ada status darurat Pandemi Global COVID-19 akhirnya tertunda," jelasnya.
Saat ini pihak perusahaan menunggu putusan serah terima jembatan ini dari pihak Provinsi agar selanjutnya perbaikan bisa dilakukan semaksimal mungkin karena sepenuhnya menjadi wewenang perusahaan PT Balangan Coal.
Dari pantauan dilapangan kerusakan jalan dan jembatan flyover di Desa Murung Ilung tersebut terdapat di dua titik, titik kerusakan yang berada di arah Kecamatan Halong menuju ke Kecamatan Paringin sepanjang 40 meter dan lebar 7,5 meter, dan dari arah Kecamatan Paringin menuju ke Kecamatan Halong ada kerusakan sepanjang 25 meter dan lebar 7,5 meter.
PT Balangan Coal perbaiki jalan dan jembatan yang dikeluhkan warga
Rabu, 27 Mei 2020 4:31 WIB
Hari ini sudah kita lakukan proses perbaikan dengan sistem pengerasan dan aspal sementara, paling tidak nyaman untuk dilewati, serta tidak membahayakan pengguna jalan