Banjarmasin (ANTARA) - Direktorat Lalu Lintas Polda Kalimantan Selatan menerima bantuan Alat Pelindung Diri (APD) berupa baju hazmat dari PT Smart Multi Finance.
Menurut Direktur Lalu Lintas Polda Kalsel Kombes Pol Andi Azis Nizar saat menerima bantuan tersebut yang diserahkan Kepala Cabang PT Smart Multi Finance Jimi Uji usai menggelar apel pagi di Mapolda Kalsel, Rabu, PT Smart Finance yang pertama membantu APD bagi petugas Dirlantas Kalsel.
"Kita berterima kasih kepada PT Smart Finance yang memberi perhatian kepada kita, memang saat ini kondisi sangat memprihatikan akibat mewabahnya COVID-19 ini, kepolisian masuk garda terdepan selain tim medis dalam dalam penanganan COVID-19 ini," tuturnya.
Andi Azis mengungkapkan, sebenarnya pihaknya kekurangan APD saat bertugas di lapangan, hingga sebagian petugas harus menggunakan jas hujan.
"Was-was juga kan kalau berpakaian biasa saat bertugas itu, karena rekan-rekan kami ini terkadang harus ikut ke lapangan menangani warga yang sudah terkonfirmasi positif COVID-19," bebernya.
Karenanya, ucap dia, kehati-hatian terus disampaikannya kepada semua anggotanya yang bertugas di lapangan, dimasa mewabahnya virus COVID-19 ini.
"Dengan adanya bantuan APD dari PT Smart Finance ini, sangat bermanfaat sekali, bahkan ini bantuan pertama dari luar kepada kami, tentunya sangat kami hargai," ucap Andi Azis.
Sementara itu, Kepala Cabang PT Smart Multi Finance Jimi Uji menjelaskan, kepedulian ini sebenarnya ide dari CEO PT Smart Multi Finance Jan Peter Wangkar karena tugas polisi kini makin bertambah, terutama dalam masa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan suasana lebaran.
"Petugas kepolisian harus melengkapi diri dengan APD yang memenuhi standar kesehatan agar dapat bekerja secara maksimal dan melindungi diri, masyarakat dan keluarga di rumah," ujar Jimi Uji.
Menurut dia, secara umum pihaknya menyiapkan 500 APD tahap pertama untuk disalurkan ke sejumlah Polres dan Polda.
Dikatakan dia, bantuan APD ini diharapkan dapat membantu tugas polisi di masa pandemi COVID-19, serta merupakan wujud kepedulian dalam penanganan COVID-19.
"Mengutip filosof CEO PT Smart Multi Finance Jan Peter Wangker bahwa keberhasilan hidup manusia bukan diukur dari perbuatannya saat hidup, tetapi dari seberapa banyak yang akan mendoakan kita saat menutup mata," tuturnya.
