Banjarmasin (ANTARA) - Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang baru di Kota Banjarmasin, tepatnya di Teluk Kelayan, Banjarmasin Selatan kesulitan mencari penghuni, sebab hingga sekarang hanya dihuni sepuluh kepala keluarga (KK).
"Tidak tahu juga, kenapa tidak banyak yang berminat," ujar Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Kumuh Kota Banjarmasin, A Fanani Syaifuddin di Banjarmasin, Senin.
Menurut dia, kapasitas Rusunawa yang selesai dibangun pada 2019 tersebut dari bantuan pemerintah pusat tersebut dapat menampung 50 KK.
Namun, lanjut dia hingga kini tidak banyak KK yang mengajukan diri untuk menghuninya, padahal sudah sangat terbuka.
Dimana, ungkap A Fanani syarat untuk mendapatkan hunian di Rusunawa tersebut tidaklah sulit, hanya tunjukkan KTP, memang belum memiliki rumah dan sudah berkeluarga.
Baca juga: Banjarmasin bangun Rusunawa untuk hilangkan kekumuhan
Baca juga: Banjarmasin Harapkan Tambahan Rusunawa
"Kita kan tidak bisa memaksa orang, mungkin itu saja jawabannya," tambah A Fanani.
Sebagai diketahui, Kota Banjarmasin memiliki beberapa Rusunawa, yakni, dua Rusunawa di Basirih Banjarmasin, dan terbaru Rusunawa di Teluk Kelayan yang berdekatan dengan bantaran sungai Martapura.
Untuk Rusunawa di Teluk Kelayan ini, pemerintah kota yang sudah mendapatkan penyerahan pengelolaannya dari pemerintah pusat, menyediakan pula bagi penghuni disabilitas.