Amuntai (ANTARA) - Gadis yang kini akrab di sapa Anis LIDA ini mulai menyedot perhatian masyarakat Kalimantan Selatan khususnya daerah asalnya Kabupaten Hulu Sungai Utara sejak lolos audisi 20 Oktober 2019 di Hotel Best Western Banjarmasin.
Annisah Ramadhaniyati, dia akan unjuk kemampuan di ajang Liga Dangdut Indonesia 2020 yang digelar di Stasiun Televisi Nasional di Jakarta malam ini.
Anis sukses menyingkirkan 203 peserta audisi lainnya yang sebagian datang dari Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat, Ia juga lolos pada tahap audisi selanjutnya hingga mewakili Kalsel untuk tampil di Jakarta.
"Dulu nyanyi dari kampung-ke kampung mengisi acara kawinan, ulang tahun, gak nyangka bisa menginjakan kaki di LIDA," ujar Anis.
Anis menyadari bebannya cukup berat mengarungi Liga dangdut (LIDA) 2020 di Indosiar karena dirinya membawa nama daerah Kalsel.
Namun gadis keturunan Amuntai ini sangat bersyukur karena pemerintah daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara khususnya Bupati H Abdul Wahid HK siap memberikan dukungan untuk Anis berlaga di LIDA 2020.
Anis akan bersaing dengan 70 peserta dari 34 provinsi di musim ketiga perhelatan LIDA. Anis yang tergabung dalam 35 peserta dari Drawing Top 70 Grup Merah.
Anis tidak sendirian mewakili Kalsel melainkan duta asal banua lainnya Septi Adilla alias Adilla tergabung di 35 peserta dari Drawing Top 70 Grup Putih.
Kini yang menjadi fokus perhatian Gadis keturunan Amuntai ini hanyalah bisa lolos setiap babak yang diawali di Top 70 besar malam ini pukul 18.00 wita.
Nyanyi dari panggung ke panggung
Kebanyakan penyanyi dangdut yang ikut audisi LIDA pernah mencicipi menyanyi dari panggung ke panggung termasuk Anis.
Selidik punya selidik, ternyata bakat menyanyi Anis menurun dari bakat sang Ibu Aan Andriani dan ayahnya Nor Efansyah yang bermain gendang, sehingga kedua orang tuanya sangat mendukung pekerjaannya sebagai penyanyi dangdut dari panggung ke panggung.
Saking asyiknya melakoni pekerjaannya sebagai penyanyi dangdut membuat Anis yang kini berusia 20 tahun terpaksa berhenti sekolah kelas 2 SMP.
Namun, Anis bukan penyanyi dangdut sembarangan, dirinya pernah menjadi Juara tiga Festival Dangdut se-Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (Kalselteng) di Barito Timur.
Motivasi Anis ikut ajang LIDA, salah satunya untuk membantu pengobatan ayahnya yang selama tujuh tahun terakhir menjalani pengobatan akibat terkena stroke.
Ia berharap ayahnya yang kini hanya bisa terbaring dirumah bisa menyaksikan penampilannya lewat layar televisi dan menjadi bangga atas capaian yang diraihnya sebagai seorang penyanyi dangdut.
Karena sistem voting SMS menjadi salah satu tolak ukur kemenangan agar bisa terus melaju ke babak LIDA selanjutnya, Anis sangat berharap dukungan masyarakat Kalimantan Selatan dengan cara mengetik LIDA (spasi) ANIS kirim ke 97288.