Surabaya (ANTARA) - Kalimantan Selatan yang nantinya jadi daerah penyangga ibukota baru di Kalimantan Timur, telah menyiapkan itik Alabio sebagai sumber pangan guna memenuhi kebutuhan dari pertambahan penduduk.
"Nantinya di ibukota baru akan ada tambahan sekitar 1,5 juta penduduk, sehingga kita sebagai daerah penyangga juga harus sudah memikirkan kebutuhan pangannya," terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalsel Nurul Fajar Desira di Surabaya, Rabu.
Menurut dia, itik Alabio didorong dapat memenuhi kebutuhan pangan kedepannya karena diharapkan jadi tuan rumah di daerah sendiri Kalimantan Selatan dan tentunya juga Kalimantan Timur sebagai ibukota negara nantinya.
"Faktanya saat ini itik Alabio banyak mendapat saingan dari jenis itik daerah lain seperti di Jawa dan sebagainya. Untuk itu, itik Alabio yang memiliki potensi cukup besar harus terus dikembangkan dan budidayakan di daerah sendiri," jelas Fajar usai menghadiri Ujian Akhir Tahap II (Terbuka) Program Studi S3 Sains Veteriner Rini Fajarwati, drh., M.Vet di
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga Surabaya.
Kalimantan Selatan, ungkap Fajar, memiliki potensi rawa di "batang banyu" atau daerah aliran sungai dari Kabupaten Hulu Sungai Utara hingga ke Kabupaten Barito Kuala. Dimana sumber protein yang dapat dikembangkan antara lain itik Alabio yang merupakan unggas endemik daerah rawa Kabupaten Hulu Sungai Utara.
Bahkan diakui Fajar, saat ini pihaknya tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun kedepan bagi masa bakti kepala daerah periode berikutnya.
Dimana kedepannya selain bahan mentah dan setengah jadi seperti komoditas batubara dan sawit, produk pangan dari sektor pertanian dan peternakan juga jadi fokus Bappeda untuk ditingkatkan.
"Jadi penelitian yang dibikin saudari Rini Fajarwati dengan judul disertasi Strategi Pengembangan Itik Alabio (Anas platyrhynchos Borneo), Berdasar Keragaman Gen CO1 dalam Rangka Pelestarian Berkelanjutan di Provinsi Kalimantan Selatan, sangat bermanfaat karena dia akan mengembangkan itik Alabio. Sehingga pasti kita dukung penuh mewujudkan ketahanan pangan menyambut ibukota negara Indonesia yang baru. Kalau Rini ingin menduniakan itik Alabio, saya inginnya kita mengalabiokan restoran daging," pungkasnya.