Banjarmasin (ANTARA) - Mengantisipasi menumpuknya sampah yang setiap tahun kerab mencemari kawasan Sungai Martapura, Banjarmasin, Dinas PUPR Kota Banjarmasin mulai Kamis (02/01) pagi menurunkan pasukan pembersih sampah (Turbo).
Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, terlihat lima group pasukan khusus menangani masalah sampah kota itu dan langsung melakukan aktivitas mengurai sampah-sampah, yang kebanyakan berasal dari tanaman ilung dan bambu.
Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina menegaskan, sampah-sampah yang datang ke kota berjuluk seribu sungai itu memang harus segera diurai, sehingga tidak menyumbat dan mengotori aliran Sungai Martapura. “Kalau tidak segera diurai, sungai kita bakal jadi lapangan bola,” ucapnya, dengan bahasa Banjar.
Dijelaskan dia, menjaga dan membersihkan sungai dari bermacam sampah sudah menjadi kewajiban pemerintah dan seluruh warga Bumi Kayuh Baimbai.
Apalagi, bebernya, salah satu point dalam maklumat Banjarmasin hasil Kongres Sungai Ketiga yang dilaksanakan di Kota Banjarmasin 2017 menyatakan, mengingat sumber daya air di kepulauan Indonesia sudah sangat kritis diakibatkan oleh persoalan kebijakan, perilaku manusia, perilaku perusahaan dan pola pengembangan yang tidak memperhatikan karakteristik sumber daya air dan lingkungan hidup.
Masalah tersebut perlu diatasi dengan pendekatan budaya, hukum, perbaikan kebijakan, edukasi dasar, sistem informasi yang dapat dijangkau oleh masyarakat, inovasi teknologi tepat guna yang ramah lingkungan.
Ia berharap, ke depannya, dengan kolabirasi serta sinergisitas dua daerah yakni Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar, maka persoalan gelombang sampah tersebut bisa segera diatasi.
“Semoga dengan kerjasama Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar bisa untuk menangani persoalan ini,” pungkasnya.
Dari informasi terhimpun, tumpukan sampah yang terdiri dari tanaman ilung dan potongan bambu itu mengotori Sungai Martapura tepatnya di bawah Jembatan Sudimampir sejak Rabu (01/01) sore.
Hingga hari Kamis (02/01) pagi, tumpukan sampah tersebut kian banyak hingga menghalangi arus sungai. Pembersihan pun segera dilakukan lima grop Pasukan Turbo (satu group terdiri dari 12 orang).
Diperkirakan, usaha pembersihan itu akan memakan waktu beberapa jam lamanya. Mengingat gelombang sampah kiriman itu akan terjadi lagi, maka pasukan Turbo tetap disiagakan.
Lima group pasukan turbo bersihkan sampah kiriman
Jumat, 3 Januari 2020 7:20 WIB
Semoga dengan kerjasama Pemko Banjarmasin dan Pemkab Banjar bisa untuk menangani persoalan ini