Banjarmasin (ANTARA) - Harga komoditas telor dan ayam merangkak naik di pasar tradisional menjelang perayaan Hari Raya Natal 2019 di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Sebagaimana yang diungkapkan Kasi Monitoring Perusahaan, Barang beredar dan Hanpokting Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disprendag) Kota Banjarmasin Trisnawati di Banjarmasin, Senin, yang sudah melakukan monitoring harga bahan pokok di pasar tradisional.
Menurut dia, yang ada kenaikan harga bahan pokok di pasar tradisional itu telor dan ayam, namun tidak signifikan atau naik sedikit jelang hari raya Natal ini.
"Harga telor sebelumnya sekitar Rp23 ribu sampai dengan Rp24 ribu per kilogramnnya sebelum tanggal 19 Desember 2019, kini menjadi Rp25 ribu sampai dengan Rp27 ribu per kilogramnya," papar Trisnawati.
Sementara, kalau harga ayam itu ada kenaikan sekitar Rp2 ribu sejak dua hari belakangan ini, yakni, sebelumnya sekitar Rp30 ribu sampai dengan Rp32 ribu per kilogramnya.
"Sementara untuk harga daging sapi masih bertahan di angka Rp125 ribu perkilogramnya," tutur Trisnawati.
Yang ada kenaikan lagi harga sayuran, namun itu pun hanya komoditas kentang, sekitar Rp1.000 naiknya perkilogramnya, sementara wartel malah turun Rp1.000 perkilogramnya.
Kalau komuditas lainnya di sayuran ini masih relatif setabil harganya di pasaran, sehingga tidak ada yang melonjak hingga melebih 50 persen harganya.
"Jadi kita anggap kenaikan saat ini wajar, karena permintaan memang sedang naik pula, bukan karena stoknya berkurang," paparnya.
Trisnawati memastikan hasil monitoring pihaknya di puluhan pasar tradisional di ibu kota provinsi ini stok kebutuhan pokok aman hingga tutup tahun nanti.
"Karena distribusi bahan pokok yang dari pulau Jawa juga dinyatakan para pedagang lancar saja, memang ada kenaikan ini karena permintaan yang naik pula," pungkasnya.