Mataram (ANTARA) - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Peace Wind Japan dan Japan Platform meresmikan proyek pengadaan air bersih permanen ke Desa Sajang dari Sembalun Timba Gading, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Berdasarkan rilis yang diterima di Mataram, Minggu, proyek pengadaan air bersih permanen berupa sumur dengan kedalaman 40 meter tersebut, diresmikan oleh Direktur GHR Bambang Triyono, dan Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian, bersama BOD Peace Wind Japan, Mark San, dan perwakilan Konsulat Jendral Jepang yang berkedudukan di Denpasar. Peresmian dilakukan di Timba Gading, Kecamatan Sembalun, pada Sabtu (23/11)
Sumur sebagai sumber mata air bagi warga di kaki Gunung Rinjani tersebut dilengkapi dengan jaringan pipanisasi sepanjang 10 kilometer dan lima unit bak penampungan.
Baca juga: ACT: Kemiskinan menjadi masalah kemanusiaan terbesar Indonesia
BOD Peace Wind Japan, Mark San mengatakan, pihaknya akan terus bersama warga Lombok melewati hari-hari dalam pemulihan setelah gempa bumi pada 2018 lalu.
Ia menambahkan Jepang dan Indonesia merupakan negara yang sama-sama memiliki potensi kerawanan bencana yang besar. Oleh sebab itu, bantuan yang diberikan adalah salah satu bentuk saling membantu antar negara. Ketika Jepang dilanda musibah, Indonesia juga merupakan negara yang selalu aktif dalam mengirim bantuan.
"Kami menyadari, ketika bencana yang paling sulit di akses adalah sumber air bersih, sehingga kami menyimpulkan bahwa air adalah seperti berlian kehidupan. Kami berharap masyarakat dapat menjaga sumber air yang kita resmikan agar bertahan lama dan berkelanjutan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Lombok Timur, Lalu Mulyadi, yang turut hadir dalam peresmian tersebut menyampaikan asa syukur atas peresmian pembangunan proyek pembangunan sumur dan jaringan air tersebut.
Menurut dia, proyek pipanisasi tersebut turut membantu upaya pemerintah daerah dalam memberikan layanan dasar berupa air bersih kepada masyarakat.
"Pemerintah mengapresiasi kerja ACT bersama Peace Wind Japan, karena program air bersih adalah program yang didorong oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ketika terjadi musim kering seperti saat ini," ucap Lalu Mulyadi.
Kepala Cabang ACT NTB, Lalu Muhammad Alfian, juga menyatakan rasa syukur atas peresmian proyek pipanisasi tersebut.
Menurut dia, proyek pembangunan sumur dan pipanisasi bukan semata-mata proyek mengalirkan mata air ke Desa Sajang, tapi juga merupakan proyek mengalirkan sumber kehidupan masyarakat Desa Sajang pada khusunya, dan Kecamatan Sembalun pada umumnya.
"Karena sebelumnya sama-sama kita ketahui bahwa Desa Sajang mengalami kesulitan sumber air sejak lama, dan diperparah dengan kejadian gempa bumi. Kejadian gempa bumi tahun lalu meluluhlantakkan seluruh Kecamatan Sembalun, dan sebagian besar Kabupaten Lombok utara," katanya.
Baca juga: ACT salurkan 55 ton beras bagi pesantren prasejahtera
ACT-Peace Wind Japan resmikan proyek air bersih di Lombok
Senin, 25 November 2019 6:52 WIB